Politikus PAN Sebut Demokrasi Sedang Terancam

Kamis, 26 Maret 2015 – 19:33 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PAN Teguh Juwarno mengatakan dirinya akan berupaya meyakinkan Ketua Umumnya Zulkifli Hasan agar mau mendukung penggunaan hak angket yang ditujukan ke Menkumahm Yasonna Laoly terkait konflik internal PPP dan Golkar.

Ini dikatakan Teguh menyikapi sikap Zulkifli yang tidak menginginkan PAN ikut-ikutan menambah gaduh suasana politik di DPR dengan mendukung hak angket. Teguh optimistis bisa meyakinkan Zulkifli karena menurutnya saat ini ada ancaman serius terhadap demokrasi.

BACA JUGA: Pemerintah tak Akan Gegabah Tetapkan Dana Pensiun

"Saya melihat ada abuse of power yang dilakukan Menkumham. Tugas Menkumham dalam spirit demokrasi bukan terlibat dalam persoalan sengketa Parpol. Ini bukan soal parpol Golkar, PPP, tapi bisa terjadi pada semua parpol," kata Teguh saat dihubungi, Kamis (26/3).

Dia juga telah siap bila harus menerima konsekuensi sanksi dari partai atas sikapnya mendukung angket. Dia tegaskan lagi, saat ini demokrasi yang diperjuangkan sejak Reformasi 1998, sedang terancam.

BACA JUGA: Media Australia Sebut Jokowi Terlalu Sibuk Untuk Bicara dengan PM Abbott

"Insyaallah. Kalau teman-teman anggota dewan menyadari bahwa demokrasi yang kita perjuangkan melalui reformasi '98 lalu tengah terancam, maka apapun resikonya harus dihadapi," pungkas Teguh. (fat/jpnn)

 

BACA JUGA: Sindir Jokowi, Anak Buah Ical Luncurkan Buku Republik Komedi 1/2 Presiden

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak di Bawah Umur Divonis Mati, Jaksa tak Mau Disalahkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler