jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Taslim Chaniago mengatakan mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini menjabat Wakil Presiden, Boediono harusnya bisa langsung diseret ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) karena namanya sudah disebut dalam dakwaan Mantan Deputi BI, Budi Mulya.
"Sikap PAN, kalau sudah disebut (dalam dakwaan) ya harus diseret ke pengadilan," kata Taslim di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (7/3).
BACA JUGA: Pemerintah Kebut Revisi UU Papua dan PP Aceh
Di sisi lain, Anggota Komisi III DPR ini juga meminta Tim Pengawas Bank Century memikirkan langkah-langkah yang bisa dilakukan secara politik atas persoalan ini. Sebab, kalau penyelesaian secara hukum, solusinya hanya pengadilan.
Taslim juga menilai Boediono dan sejumlah nama lain yang disebut bersama-sama Budi Mulya melakukan tindak pidana korupsi dalam pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, sudah bisa dikatakan bersalah.
BACA JUGA: Jaksa Agung Janji Pelajari Gugatan Antasari Azhar di MK
Karena itu, dia menunggu keberanian KPK untuk menyeret mereka ke pengadilan. Apalagi dugaan korupsi bailout Bank Century tidak mungkin hanya dilakukan oleh Budi Mulya seorang diri.
"Kalau dalam hukum kita, bersama-sama memperkaya orang lain, ya sudah termasuk bersalah. Kecuali dia didakwa sendiri-sendiri, jadi (kerugian negara di kasus Century) tidak bisa dibebankan pada Budi Mulya saja," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Beber Platform Ekonomi, PDIP Janjikan APBN Bebas Utang Luar Negeri
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Diminta Segera Tangkap Boediono
Redaktur : Tim Redaksi