jpnn.com, JAKARTA - Dalam kompetisi politik selalu ada yang menang dan kalah. Semua siap untuk menang, tetapi hanya sedikit yang siap kalah.
Salah satunya adalah politikus Partai Demokrat asal Jawa Barat Irfan Suryanagara. Irfan patut jati contoh di tengah kecenderungan elite politik bertindak pragmagtis seperti melakukan perlawanan atau pindah partai ketika tidak terpilih saat berkompetisi.
BACA JUGA: AHY Tegaskan Demokrat Bukan Partai Oposisi Brutal yang Tak Punya Akal Sehat
Irfan Suryanagara diusulkan oleh 17 dari 27 Ketua DPC Demokrat pada Musda Partai Demokrat Jabar sebagai salah satu calon Ketua DPD Jawa Barat. Namun, calon ketua petahana itu dinyatakan tidak terpilih lagi.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Sekjen Teuku Riefky Harsya dan Kepala BPOKK Herman Khaeron memutuskan anggota DPR RI Anton Sukartono Suratto sebagai Ketua DPD PD Jabar masa bakti tahun 2022-2027.
BACA JUGA: SBY Sebut Hanya Satu Matahari di Demokrat, Benny K Harman: AHY Memegang Kendali Partai
Irfan yang hadir pada pelantikan pengurus baru DPD PD Jabar, Selasa (12/4) lalu memperoleh apresiasi langsung dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY kembali memberi penghargaan dan apresiasi kepada Irfan Suryanagara saat memberi sambutan pada Malam Silaturahmi dan Kontemplasi Ramadan Partai Demokrat, Minggu (17/4).
BACA JUGA: Penuhi Janji, AHY Kembali Kunjungi Aceh, Simak Kalimatnya
Menurut Deputi Strategi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Oki Isnaini, AHY memberikan apresiasi luar biasa karena Irfan yang berjiwa besar.
Menurut Oki, meskipun Irfan diusung oleh mayoritas DPC di Jawa Barat, tetapi baik dia maupun para pendukungnya tunduk dan patuh pada keputusan Ketum PD yang tidak memilihnya kembali menjadi Ketua DPD PD Jawa Barat.
"Irfan dan para Ketua DPC selain hadir pada pelantikan ketua DPD, juga menyukseskan Safari Ramadan Demokrat di Jawa Barat," ujar Oki.
Sikap dan perilaku Irfan itu, tegas Oki, mendahulukan kepentingan partai daripada kepentingan pribadi.
“Sosok seperti ini layak menjadi teladan bagi semua kader,” kata Oki.
Dia menilai sikap Irfan yang berjiwa besar termasuk langka di tengah pragmatis kebanyakan politisi, yang cenderung berorientasi pada kekuasaan dan jabatan dengan menempuh berbagai cara, termasuk menjadi kutu loncat, pindah ke parpol lain, saat keinginannya tidak terpenuhi.
Oleh karena itu, lanjut Oki, Ketum AHY ingin menjadikan Irfan sebagai contoh bagi politisi bukan hanya di Partai Demokrat tetapi juga politisi muda lainnya, baik di Jawa Barat namun juga di tingkat nasional.
“Soliditas internal partai seharusnya dijaga oleh semua kader PD. Berbekal soliditas kader, kejayaan PD dapat diraih kembali," ujar Oki.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari