Politikus Partai Demokrat Kehabisan Vaksin, Diminta Balik lagi, dan Ternyata...

Jumat, 30 Juli 2021 – 11:13 WIB
Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon. Foto: diambil dari demokrat.or.id

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menceritakan kisahnya mengenai proses vaksinasi Covid-19.

Melalui akunnya di Twitter @jansen_jsp, dia menceritakan pengalamannya kehabisan vaksin, yang diunggah pada Kamis (29/7) kemarin.

BACA JUGA: Tokoh Papua: Jangan Mau Diprovokasi karena Peristiwa Ini

"Saya harusnya hari ini vaksin yang kedua sesuai dengan apa jadwal dalam surat vaksin yang pertama bulan lalu begitu, tapi ketika datang dikatakan vaksin habis," kata Jansen, dikutip jpnn.com, Jumat (30/7).

Jansen juga mengaku enggan berkomentar terkait vaksin yang habis sebelumnya lantaran tidak mengalami langsung.

BACA JUGA: Deretan Fakta Tukang Bakso Layani Pasien Isoman di Hotel, Nomor 2 Bikin Geleng-geleng Kepala

"Hari ini, ya mau tidak mau karena saya ngalami langsung saya punya legal standing bicara soal vaksin habis," lanjutnya.

Padahal, sambungnya, pemerintah mengampanyekan vaksinasi sebagai salah satu kunci penanganan Covid-19 dan menargetkan satu juta vaksin per hari, tetapi persediaan vaksin tidak ada.

BACA JUGA: Usai Menyantap Makanan Acara Pernikahan, Puluhan Warga Alami Kejadian Ini

"Sedangkan animo masyarakat untuk vaksin itu tinggi sekali, jadi jangan rakyat yang disalahkan. Masa mengadakan vaksin saja tidak bisa," ujarnya.

Dia juga mengatakan negara telah diberikan kepercayaan oleh rakyat untuk menggunakan anggaran yang ada untuk penanganan Covid-19 yang dituangkan dalam Perppu Nomor 2 tahun 2020 yang telah diundangkan.

Selain itu Jansen juga menyoroti jenis vaksin yang digunakan. Menurutnya, dia akan menggunakan vaksin jenis Sinovac seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Kalian (pejabat, red) harus pakai Sinovac itu karena kebijakan ini kalian yang buat harusnya kalian yakin dong dengan Sinovac. Saya akan pakai Sinovac karena saya warga negara, apa yang diputuskan oleh pemerintah saya begitu," kata dia.

Walaupun, lanjut dia, misalnya tidak puas dengan jenis vaksin Sinovac, dirinya tetap akan pakai itu.

"Di dalam tubuh saya ini sudah ada Sinovac begitu, harusnya dapat yang kedua hari ini, tapi ternyata sudah habis," ujar Jansen.

Jansen yang diminta oleh pihak sentra vaksinasi untuk kembali lagi hari ini, Jumat (30/7) menjelaskan kondisi sentra vaksinasi di tempat dia berada.

Dalam video yang diunggah di akunnya di Twitter, dia mengaku tidak akan menggunakan fasilitas-fasilitas yang bisa dia dapatkan untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

"Apa yang dipakai rakyat itu yang saya pakai, karena saya ingin tahu keadaan sesungguhnya di lapangan, di bawah begitu. Kemarin adalah jadwal vaksin saya yang kedua untuk Sinovac. Namun, ketika datang dikatakan habis dan saya disuruh datang lagi hari ini," ujarnya.

Alumnus Universitas Indonesia itu mengaku akan fair terkait proses vaksinasi yang dia jalani.

"Saya akan fair. Kalau ada akan saya kabarkan ada, kalau tidak ada saya akan sampaikan apa adanya," sambungnya.

Dia juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan vaksinasi. Karena menurut dia tidak ada jalan lain untuk bebas dari Covid-19 selain vaksin dan protokol kesehatan.

"Kalau pemerintah menganjurkan vaksin adakan dong vaksinnya, sehingga tidak menerjang angin begitu," tutur Jansen. (mcr8/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler