jpnn.com - JAKARTA - Sorotan terhadap kinerja Rini Soemarno makin kencang. Semenjak dilantik menjadi Menteri Negara BUMN, Rini dinilai minim prestasi.
Bahkan suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 44 Trilium kepada BUMN belum menunjukkan hasil yang optimal.
BACA JUGA: Kanan Kiri Jokowi Harus Orang yang Beres dengan Diri dan Keluarganya
"Banyak suara yang menginginkan Meneg BUMN Rini Soemarno di-reshuffle dari kabinet. Saya rasa itu wajar sebab semenjak menjadi menteri, prestasinya minim," kata politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/7).
Tak itu saja, menurut anggota Komisi III DPR ini, kebijakan yang dikeluarkan Rini tidak nasionalis. Bahkan cenderung kontroversial seperti menggandeng perusahaan Singapura, Singtel dalam kerjasama bank data.
BACA JUGA: Polisi Janji Selidiki Pelaku Teror Bom Penyidik KPK
"Sejak awal Rini tidak menampakkan sikap nasionalis. Bahkan dikabarkan BUMN mau dijual. Jadi cukup beralasan kalau elemen masyarakat meminta kepada Presiden Jokowi agar dia di-reshuffle. Belum lagi soal pelecehan terhadap presiden," demikian Masinton. (ysa/RMOL)
BACA JUGA: Mantan Bos TPPI Digarap di Singapura Pekan Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Cuma Diteror Bom, Mobil Penyidik KPK Itu juga Pernah Disiram Air Keras
Redaktur : Tim Redaksi