jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang bingung dengan bocornya pembahasan tentang pelaksanaan Pemilu 2024, yang dilakukan tim kerja bersama.
Junimart bingung, karena pada dasarnya rapat non-formal tersebut bersifat tertutup.
BACA JUGA: Ada Usulan Airlangga-Khofifah Berpasangan di Pilpres 2024, Warga Jatim Setuju?
Akibatnya, muncul informasi yang mengesankan pemungutan suara Pemilu 2024 akan digelar 28 Februari.
Padahal, Komisi II belum memutuskan jadwal pelaksanaan pemilu legislatif dan Pemilu Presiden 2024.
BACA JUGA: Permintaan Haedar Nashir ke PKS Cukup Sederhana, Soal Pancasila
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, KPU baru mengajukan usulan jadwal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 dalam rapat tim kerja bersama, pekan lalu.
Tim tersebut terdiri dari Komisi II DPR, KPU, Bawaslu, DKPP dan Kementerian Dalam Negeri.
BACA JUGA: Pilpres 2024: Pasangan ini Paling Ideal Dibanding Anies-AHY atau Ganjar-Erick
"Komisi II DPR baru menerima usulan tersebut, belum kami dalami dan belum diputuskan."
"Kami akan segera putuskan karena tahapan akan segera mulai pada tahun 2022," ujar Junimart di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/6).
Junimart menjelaskan, hasil pembicaraan dalam tim kerja bersama tersebut akan dibawa terlebih dahulu pada Rapat Kerja Komisi II dengan Kemendagri, KPU, Bawaslu dan DKPP.
"Pembahasan (jadwal Pemilu 2024) masih berlanjut, belum rapat dengan Kemendagri," ujarnya.
Junimart juga mengatakan, jadwal pemungutan suara 28 Februari hanya usulan KPU.
Nantinya, juga akan ada usulan dari Bawaslu.
"Ini keburu beredar, sesungguhnya rapat non-formal Tim Kerja Bersama itu tertutup, saya juga bingung kenapa bisa bocor," ucap-nya.
Sebelumnya, hasil rapat Tim Kerja Bersama pada pekan lalu memutuskan pelaksanaan Pemilu berlangsung pada 28 Februari 2024 dan Pilkada 2024 pada 27 November 2024.
Tim Kerja Bersama terdiri dari perwakilan seluruh Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi II DPR, Kemendagri yang diwakili Dirjen Polpum dan Dirjen Otda.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang