jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Hamka Haq menilai Proklamator RI, Ir Soekarno semasa hayatnya telah menjalankan fungsi-fungsi kenabian. Meski umat Islam meyakini Nabi Muhammad sebagai rasul penutup, namun fungsi-fungsi kenabian masih tetap bisa diteladani oleh para pengikutnya.
Hamka menyampaikan hal itu saat hadir dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama para pemuda yang digelar Taruna Merah Putih (TMP) guna memeringati Bulan Bung Karno di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8). Menurutnya, mustahil ada nabi lagi setelah Nabi Muhammad.
BACA JUGA: HNW Minta Koalisi Merah Putih tak Dikambinghitamkan
Namun demikian, Hamka yang juga ketua umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) itu menyebut Bung Karno telah menjalankan fungsi-fungsi kenabian. “Nabi Musa misalnya, membawa bangsa Isarel keluar dari penindasan Firaun. Sedangkan Bung Karno membawa rakyat Indonesia merdeka dari penjajahan kolonial,” katanya.
BACA JUGA: Ini Saran untuk Jokowi Demi Selamatkan Ekonomi RI
Hamka Haq. Foto: dokumen JPNN
Anggota Komisi VIII DPR yang membidangi agama itu menambahkan, Bung Karno juga seorang pemikir, penghayat dan pejuang nilai-nilai agama. Sebagai pemikir, gagasan Bung Karno melampaui zaman. MIsalnya ketika pada 1942 berada di Bengkulu, Bung Karno sudah membolehkan transfusi darah yang saat itu masih diharamkan para ulama. “Bung Karno juga pemikir keagamaan,” katanya.
BACA JUGA: Menduga Hadi Poernomo Jadi Target KPK Karena Audit Century
Selain itu, Bung Karno juga sosok yang sangat menghayati nilai-nilai agama. Sebab, Bung Karno tak mau bersikap egois meski banyak orang rela mati demi kebesarannya.
"Saat dipenjara Orba, BK juga masih punya kekuatan besar. Banyak orang rela mati demi dia. Tapi dia tak mau menggunakan kesempatan itu. Kenapa? Karena pikirannya demi keselamatan bangsa," pungkas guru besar di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar ini.(rmo/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Dwelling Time, Kemarahan Jokowi Hanya Pencitraan?
Redaktur : Tim Redaksi