Menduga Hadi Poernomo Jadi Target KPK Karena Audit Century

Minggu, 28 Juni 2015 – 04:36 WIB
Hadi Purnomo. FOTO: dok

jpnn.com - JAKARTA- Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi menduga bahwa penetapan mantan Ketua BPK Hadi Poernomo sebagai KPK lantaran dia menjadi target KPK terkait progress report audit Bank Century. Sebab, saat menjabat sebagai orang nomor satu di BPK, Hadi ternyata tidak menghentikan audit bank yang kini berganti nama menjadi Bank Mutiara itu.

"Hadi Poernomo sebenarnya diharapkan tidak melanjutkan progress report soal Century karena disana ada nama-nama Boediono, Agus Martowardoyo, Sri Mulyani dan lainnya. Tapi Hadi Poernomo melanjutkan, dan sejak itulah Hadi Poernomo menjadi target KPK," kata Adhi M Massardi dalam diskusi yang dilakukan di Jakarta.

BACA JUGA: Soal Dwelling Time, Kemarahan Jokowi Hanya Pencitraan?

Selain Adhie M Massardi, tampil juga sebagai pembicara Ketua Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Jakarta Timur Piter Siringo-ringo dan pengamat hukum dari UKI Togar SM Sijabat, SH,MH.

Menurut Adhie penetapan Hadi Poernomo sehari sebelum dia pensiun menimbulkan kecurigaan. Karena, apa yang disangkakan kepadanya hingga saat ini tampak lemah. Begitupun dengan kelanjutan kasus Century di KPK yang ternyata mandeg hingga hari ini. 

BACA JUGA: Peringati Bulan Bung Karno, Ajak Publik Tetap Optimistis soal Jokowi

"Dengan penetapan tersangka kepada Hadi Poernomo diharapkan dia tidak banyak 'nyanyi' soal skandal Century," sambung mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid ini.

Dikatakan, kasus Hadi Poernomo ini juga menunjukkan betapa posisi pimpinan KPK menjadi sangat penting dan tidak mudah tergoda untuk ke hal-hal politik. Adhie M Massardi bahkan mengusulkan dalam revisi UU KPK nanti, ketentuan mengenai kepemimpinan di KPK itu dipertajam, misalnya melarang mereka untuk menjabat jabatan publik

BACA JUGA: BNP2TKI Klaim Kasus TKI Bermasalah Menurun, Ini Penyebabnya

“Kita masih berharap besar bagi KPK mau untuk memperbaiki diri,” ucapnya. 

Kata dia, daya serang KPK saat ini tumpul. KPK sejauh ini hanya berani menghadapi kasus-kasus tertentu yang tidak begitu besar, namun dikesankan besar dan dibikin sensasional. 

“Hal ini memang menjadi sifat alamiah KPK yang kelahirannya dibidani kelompok-kelompok neolib dan lembaga-lembaga internasional seperti Bank Dunia. KPK harus lepas dari kepentingan kelompok tertentu, bukan lembaga yang didisain oleh kepentingan politik tertentu,” katanya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Palsukan Laporan Penumpang untuk Raup Untung, 2 Pejabat Merpati Jadi Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler