jpnn.com - BEKASI – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sukur Nababan turut menyikapi persoalan swakelola TPST Bantargebang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sukur adalah anggota dewan dari daerah pemilihan Jawa Barat VI yang meliputi Kota Bekasi dan Depok.
Pasalnya, swakelola yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta itu mendapat banyak penolakan dari masyarakat di sekitar tempat pembuangan sampah yang di kelola oleh PT Godang Tua Jaya.
BACA JUGA: Waduh..Lapangan Parkir Sarinah Berubah Jadi Pasar Ikan
Menurut Sukur, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama seharusnya bisa memikirkan kepentingan masyarakat yang tinggal di sekitar TPST Bantargebang, atas rencana swakelola.
“Saya rasa ini menyangkut hajat orang banyak. Intinya Gubernur Ahok harus memikirkan kepentingan masyarakat yang tinggal di sana juga,” ujar Sukur usai menghadiri acara silahturahim bersama kader PDIP Kota Bekasi.
BACA JUGA: Waduh..Lelang Proyek Ini Panas Banget, Polisi Sampai Turun
Sukur berharap Pemprov DKI mau duduk bersama dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk membicarakan hal ini. “Saya berharap Provinsi DKI menghargai Kota Bekasi. Harus ada pembahasan mengenai persoalan ini,” terangnya.
Sebelumnya, ratusan massa yang tergabung dari beberapa kelurahan di Kecamatan Bantargebang beberapa hari lalu menggelar aksi penolakan atas rencana Gubernur DKI Jakarta yang ingin melakukan swakelola TPST Bantargebang. Aksi pun di warnai dengan penyetopan truk sampah milik Pemprov DKI ke TPST.
BACA JUGA: Giliran Outlet Penjual Pernak-Pernik Persija Jadi Sasaran
Jam operasional truk sampah milik Pemprov DKI yang melenggang masuk ke Kota Bekasi selama 24 Jam itu juga menjadi persoalan yang masih dibahas oleh Komisi A. Pasalnya, dalam G to G itu, truk sampah milik DKI hanya bisa beroperasi masuk ke Kota Bekasi dari pukul 21.00-06.00. Jalur yang dilalui truk sampah DKI hanya melalui Tol Jatiasih dan Tol Bekasi Barat. (sar/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekas Teman Ahok Tak Pikirkan Siapa yang Untung dan Rugi
Redaktur : Tim Redaksi