jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Arif Wibowo meminta honorer K2 (kategori dua) untuk bersabar menunggu pemerintah menyelesaikan DIM (daftar inventarisasi masalah) terhadap revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN). Dia optimistis Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur akan menepati janjinya.
"Berikan waktu kepada pemerintah. Jangan sedikit-sedikit diberikan deadline, nanti malah kabur dan enggak mau bahas lagi. Percayakan kepada pimpinan Baleg yang akan terus berkomunikasi dengan MenPAN-RB," ujar Arif selaku pimpinan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Minggu (15/7).
BACA JUGA: Janji Pak Asman Tuntaskan Honorer K2 sebagai Amal Jariah
Awalnya, lanjut Arif, Baleg berharap sudah ada DIM karena perlu ambil beberapa kesimpulan. Namun, pemerintah belum menyiapkan karena masih harus melakukan konsolidasi untuk penyelesaian tenaga honorer.
“Pemerintah minta waktu, ya kami harus kooperatif juga. Apalagi laporan akan disampaikan ke Baleg baik terbuka atau tertutup,” ucapnya.
BACA JUGA: Honorer K2 Butuh Payung Hukum Bukan Janji
Yang membuat Arif lega, MenPAN-RB bersedia menyelesaikan honorer K2 yang berjumlah 438.590 orang. Walaupun yang akan diprioritaskan tahun ini adalah tenaga guru sekira 60
ribu orang, menurut Arif ini sudah langkah maju.
BACA JUGA: Jabar dan Sulawesi Terbanyak Honorer K2
“Honorer K2 tenang saja. Pimpinan Baleg akan terus berkonsolidasi dengan MenPAN-RB. Memang hanya beberapa pasal yang akan diubah, tapi pembahasannya lintas instansi sehingga banyak pertimbangannya," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Revisi UU ASN Terancam Molor, Nasib Honorer K2 Terkatung
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad