jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin prihatin melihat kampanye kelompok Forbali yang mulai mengarah ke separatisme. Menurutnya, aktivitas kelompok penentang reklamasi Teluk Benoa itu perlu ditelusuri lebih jauh.
"Ini sesuatu yang aneh dan perlu pengusutan secara tuntas. Penegak Hukum dan pakar sosial harus serius melakukan penyidikan agar itu tidak berkembang luas," kata Hasanuddin saat ditanya wartawan, Minggu (11/9).
BACA JUGA: Bule Jerman Mengemis di Kuta, Satpol PP Diam Saja
Untuk diketahui, Kapolda Bali menduga adanya kerterkaitan antara pernyataan akun twitter @banaspati2001 dan @bali_merdeka dengan aksi penurunan Bendera Merah Putih oleh Forbali yang diteruskan dengan aksi pembakaran ban di 12 titik wisata dan keramaian. Benang merah tersebut terlihat saat aktivis Forbali Putu Gent berkali-kali menyuarakan pesan bernada separatisme di akun facebooknya.
Pada tanggal 12 Agustus, Putu menulis "Salam BTR...... hari kemerdekaan tapi Bali konden merdeka.... kibarkan bendera Forbali". Sementara di Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus lalu, dia menulis "Bali belum merdeka karena FORBALI masih memperjuangkan Kemerdekaan Bali".
BACA JUGA: Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Lampung Segera Gelar Festival Hutan
Sentimen senada juga disuarakan aktivis Forbali lainnya seperti, Hadi Joban yang pada 12 Juli menulis status Facebook "Merdeka dari NKRI harga mati!". Pernyataan aktivis lainnya, Indra Jaya pada tanggal 10 Agustus, kembali melalui Facebook, membuat benang merah yang samar menjadi semakin terlihat jelas. "Rakyat Bali akan terus melawan sampai Bali Merdeka!" tulis Indra.
Terkait penggunaan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan tersebut, TB Hasanuddin menilai sebagai bukti bahwa UU ITE harus diberlakukan secara tegas. Dia juga menyatakan bahwa sudah waktunya Indonesia memiliki badan cyber sendiri.
BACA JUGA: Bocah Bawa Pisau sambil Lari, Tersandung, Jleb, Innalillahi
"Tegakan UU ITE secara tegas dan terapkan tanpa pilih bulu" pungkas politikus PDIP itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Khofifah Pastikan Dana Program PKH Tidak Dipotong
Redaktur : Tim Redaksi