JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Malik Haramain menyayangkan sikap yang diambil Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (DPN PKBIB) Yenny Wahid.
Yenny menyatakan dirinya dan seluruh kader PKBIB tidak akan bergabung dengan PKB jika hasil Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB di Ancol tanggal 2-4 Mei 2008 lalu tidak dibatalkan.
"Imbauan atau ajakan itu tidaklah adil. Sebab, semua orang atau warga negara berhak dan otonom menentukan afiliasi politiknya," ujar Malik pada saat dihubungi wartawan, Rabu (17/4).
Seharusnya sambung Malik, biarkanlah orang yang menentukan sendiri sikap politiknya. Pasalnya kata dia, almarhum Gus Dur tidak pernah melarang orang untuk mendukung partai apapun.
Presiden Indonesia ke 4 itu pun menurut Malik, malah mengajak orang untuk mendukung partai yang kini dipimpin oleh Muhaimin Iskandar tersebut.
"Setahuku Gus Dur hanya mengajak orang untuk mendukung PKB, tanpa melarang orang dukung partai lain. Di situlah bijaknya seorang Gus Dur," tandasnya. (gil/jpnn)
Yenny menyatakan dirinya dan seluruh kader PKBIB tidak akan bergabung dengan PKB jika hasil Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB di Ancol tanggal 2-4 Mei 2008 lalu tidak dibatalkan.
"Imbauan atau ajakan itu tidaklah adil. Sebab, semua orang atau warga negara berhak dan otonom menentukan afiliasi politiknya," ujar Malik pada saat dihubungi wartawan, Rabu (17/4).
Seharusnya sambung Malik, biarkanlah orang yang menentukan sendiri sikap politiknya. Pasalnya kata dia, almarhum Gus Dur tidak pernah melarang orang untuk mendukung partai apapun.
Presiden Indonesia ke 4 itu pun menurut Malik, malah mengajak orang untuk mendukung partai yang kini dipimpin oleh Muhaimin Iskandar tersebut.
"Setahuku Gus Dur hanya mengajak orang untuk mendukung PKB, tanpa melarang orang dukung partai lain. Di situlah bijaknya seorang Gus Dur," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Mengalah pada Kesibukan Sri Mulyani
Redaktur : Tim Redaksi