jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengatakan Budi Waseso (Buwas) terbilang singkat menjadi orang pertama di Bareskrim Mabes Polri. Tapi kehadirannya menurut Fahri, mampu mengangkat harkat dan martabat institusi Polri yang 10 tahun belakangan terpuruk.
“DPR mengakui, Buwas akhirnya mampu menjadi figur pemulihan harkat dan martabat Polri yang 10 tahun terakhir terpuruk dan tidak ada harganya di mata masyarakat,” kata Fahri Hamzah, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (8/9).
BACA JUGA: Indonesia Siap Ambil Alih Ruang Udara dari Singapura
Sejarah mencatat, lanjut Fahri, saat Buwas menjadi Kabareskrim, Polri berani masuk ke berbagai isu besar yang selama ini sangat tabu.
“Ketika akan sampai ke jantung masalah seperti dalam kasus PT Pelindo II, Bareskrim diganggu,” tegas Fahri yang juga menjabat Wakil Ketua DPR itu.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Jutaan Orang di Belakang Effendi Simbolon
Padahal, seluruh pelabuhan di Indonesia saat ini menjadi sumber masalah lalu-lintas perdagangan internasional.
“Itu bukan kata saya, tapi Pak Presiden yang mengeluhkan itu. Pak Presiden mengeluhkan dwelling time kita paling lambat di Asia Tenggara. Ketika Pak Buwas mau mencari akar masalah, langsung diganggu. Padahal Buwas tengah menjalankan perintah Presiden RI,” tegasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Belum Paham e-PUPNS, Pendaftaran Baru Tahap Register
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buwas: Tidak Ada Ampun untuk Bandar Narkoba, Selesai!
Redaktur : Tim Redaksi