Politikus PKS Berang ke Menag soal Cecuit Orang Tak Berpuasa

Rabu, 10 Juni 2015 – 16:55 WIB
Foto: Twitter/lukmansaifuddin

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dikenal aktif bercuit di Twitter. Politikus PPP pemilik akun @lukmansaifuddin di Twitter itu memiliki lebih dari 132 ribu pengikut.

Namun, beberapa rangkaian cecuit Lukman baru-baru ini justru mengundang kritik dan cercaan. Cecuitnya yang mendapat protes adalah upaya saling menghormati antara orang yang berpuasa dengan yang tidak. Ia menegaskan, tak perlu ada pemaksaan untuk menutup warung hanya demi alasan menghormati orang berpuasa.

BACA JUGA: Jaksa KPK Bakal Jemput Paksa Saksi Kasus Sutan Bhatoegana

Namun, cecuit Lukman itu justru mengundang protes dari politikus di DPR. Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini menyebut cecuit Lukman yang berbunyi "Warung2 tak perlu dipaksa tutup. Kita hrs hormati jg hak mrk yg tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa"  tidak memberi penghormatan kepada pihak yang sedang beribadah.

"Pernyataan menteri agama justru memicu masalah. Menag tidak boleh memicu kegaduhan dalam kehidupan dan kerukunan umat beragama. Harusnya Menag bicara yang lebih strategis," kata Jazuli di gedung DPR Jakarta, Rabu (10/6).

BACA JUGA: Jokowi Mantu, Bandara Solo Kebanjiran 2 Ribu Penumpang Setiap Hari

Anggota Komisi III DPR ini menegaskan, sudah menjadi kelaziman sejak dahulu untuk lebih menghormati orang yang sedang beribadah. Sehingga, kata Jazuli, kesan yang muncul justru Lukman tidak paham tentang cara mempromosikan kerukunan.

Jazuli menegaskan, kerukunan antar-umat beragama di Indonesia saat ini sudah cukup bagus. Buktinya,  saat umat Kristiani melaksanakan ritual mereka maka umat beragama lainnya memberi penghormatan. Begitu pula saat umat Hindu, Budha, Konghucu beribadah, lanjut Jazuli, umat agama lain juga menghormatinya.

BACA JUGA: Tedjo Yakini Keputusan Jokowi Pilih Gatot Tak Akan Timbulkan Gesekan di TNI

"Maka ketika umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa sudah menjadi kelaziman umat agama lain atau sesama muslim yang sedang tidak berpuasa menghormati yang berpuasa. Dalam konstitusi jelas tertulis penghormatan dan perlindungan kepada pemeluk agama untuk melaksanakan ibadah sesuai keyakinan dan kepercayaannya," tegas Jazuli.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres: Calon Kadis Harus Kantongi Sertifikat Keahlian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler