Politikus PKS Dorong Pemerintah Putus Hubungan dengan Myanmar

Rabu, 20 Mei 2015 – 00:13 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Almuzzammil Yusuf menegaskan, pemerintah Indonesia harus bersuara lantang terhadap persoalan Rohingya. 

Menurutnya, sebagai citizen of the world, Indonesia harus menggunakan konstitusinya yang mengamanatkan untuk terlibat aktif dalam perdamaian dunia dan melawan berbagai bentuk penjajahan.

BACA JUGA: Napi Narkoba Kabur, Ini Langkah Ditjen PAS

"Oleh karenanya, wajar untuk bersuara lantang. Tidak seperti negara ASEAN lainnya yang membisu. Karena demokrasi di Indonesia juga lebih maju dari negara-negara ASEAN lainnya," ujar Muzzammil, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/5).

Bahkan, atas kejahatan warga dan Pemerintah Myanmar terhadap muslim Rohingya, Muzzammil mendorong pemerintah untuk memutuskan hubungan diplomatik. 

BACA JUGA: Amankan Demo Mahasiswa, Polri Terjunkan 8 Ribu Personel

Almuzzammil Yusuf

BACA JUGA: Menteri Jonan: Selain Artis AA, Apa Lagi?

"Segera tarik dan tutup Kedutaan Besar RI di Myanmar, serta keluarkan Myanmar dari keanggotaan ASEAN," tegas Muzzammil.

Prinsip non-intervensi piagam ASEAN, menurutnya bisa dinomorduakan demi kepentingan kemanusiaan yang lebih besar. Karena bukan hal manusiawi bila bangsa Indonesia sebagai manusia beradab membiarkan tindakan-tindakan warga dan negara yang menginjak-injak nilai-nilai kemanusiaan. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahas Rohingya, Menlu Retno Dekati Pemerintah Myanmar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler