jpnn.com - JAKARTA – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Nasir Djamil mengingatkan Komisi III DPR RI agar tidak percaya begitu saja dengan berbagai pernyataan calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menjalani uji kelayakan dan kepatatuan di Komisi III DPR.
“Saya ingatkan, Komisi III DPR tidak boleh percaya-percaya saja kepada jawaban-jawaban calon pimpinan KPK ini saat menjalani fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan),” kata Nasir Djamil, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/12).
BACA JUGA: DPR: Apa Hebatnya Busyro dan Johan Budi?
Menurut anggota DPR dari daerah pemilihan Nangroe Aceh Darrusalam ini, pernyataan tersebut bukan berprasangka, tapi memang sudah beberapa kali terjadi. “Lain yang mereka ucapkan saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan, lain lagi yang mereka lakukan setelah duduk jadi pimpinan KPK,” katanya.
Ia mengaku sudah beberapa kali terlibat langsung dalam proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap Capim KPK. “Lihatlah Abraham Samad misalnya. Saat fit and proper test dia menyatakan tidak ingin menjadi orator. Dia tidak ingin banyak bicara. Tapi saat jadi Ketua KPK, dia malah jadi orator, tampil di berbagai forum, tampil di berbagai media. Ini artinya, Abraham Samad lupa dengan janjinya saat fit and proper test,” katanya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Inilah Nilai Rapor Setiap Provinsi, yang Terjelek adalah...
BACA JUGA: Alhamdulillah, Rapor Pemerintah Provinsi Membaik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Popularitas Menteri Susi Hanya di Atas Kertas
Redaktur : Tim Redaksi