Politikus PKS: Rupiah Terlibas Usai Jokowi Pidato

Rabu, 19 Agustus 2015 – 19:49 WIB

JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI, Sukamta menyatakan fraksinya sangat berharap pidato Nota Keuangan RAPBN 2016 di depan DPR bisa membangkitkan optimisme pasar dan ekonomi nasional. Tapi apa yang terjadi?, usai Joko Widodo menyampaikan pidatonya, menurut Sukamta rupiah terlibas.

"Kami sangat berharap bahwa penyampaian pidato Presiden RI mampu membangkitkan optimisme pasar dan ekonomi nasional. Ternyata tidak, nilai tukar rupiah malah terlibas," kata Sukamta, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (19/8).

Laju rupiah yang diharapkan kembali menunjukkan penguatannya setelah adanya political budgeting kepala pemerintahan sekaligus kepala negara, menurut anggota Komisi I DPR RI ini, justru belum mampu menjadikan rupiah berdiri tegak, bahkan cenderung terus melemah.

Berdasarkan data Bloomberg pada pembukaan perdagangan kemarin, ujarnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp13.820. Posisi tersebut memburuk 33 poin dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp13.787 per dolar AS, saat pembacaan nota keuangan. Sedangkan posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.831 per dolar AS. Artinya melemah menjadi 68 poin dari posisi akhir pekan lalu di level Rp13.763 per dolar AS.

“Apa mau dikata, kondisi ini diperparah dari imbas kekhawatiran devaluasi lanjutan Yuan yang hari ini kembali terkoreksi dan masih melemahnya sejumlah harga komoditas membuat laju USD tak terbendung, sehingga rupiah pun terus terlibas semakin dalam dan ketidakpastian ekonomi masih menggelayuti ekonomi bangsa Indonesia,” pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Lion Air Group Datangkan Pesawat Boeing Ke-150

BACA ARTIKEL LAINNYA... Faktor Inikah Pemicu Rupiah Melemah?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler