JAKARTA - Anggota Komisi Hukum DPR, Ahmad Yani mengatakan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana berputar-putar bagaikan gasing dalam menyelesaikan masalah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Menurutnya, bukannya mencari solusi tapi sikap mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bikin masalah baru.
"Denny mutar-mutar kayak gasing menyikapi berbagai masalah di Lapas. Mutar-mutar Denny itu menimbulkan masalah baru," kata Ahmad Yani di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (18/7).
Politikus PPP itu mengatakan masalah di Lapas kian menjadi runyam lagi karena gaya Denny yang marah-marah dan membangunkan warga binaan dari tidurnya di malam hening. Dia menduga, sikap ini ditunjukkan karena Lapas itu dipersepsikan sebagai penjara.
"Padahal Lapas itu oleh undang-undang sudah dirubah fungsinya sebagai tempat pembinaan warga negara yang bermasalah secara hukum. Dan pemahaman Denny tentang penjara itu makin memperparah keadaan di sekitar Lapas," tegasnya.
Pria yang akrab disapa Yani lantas menjelaskan mengenai remisi yang kini dipolemikkan. Kata dia. remisi adalah instrumen agar para narapidana berbuat baik.
"Substansi remisi itu yang tidak disampaikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sehingga Presiden mengeluarkan PP nomor 99 tahun 2012 tentang Remisi tersebut," ungkap anggota Komisi III DPR itu.
Lebih lanjut dia menilai Presiden SBY benar-benar dikerjain oleh para pembantunya dengan cara tidak memberikan dukungan informasi terbaik tentang PP Remisi itu.
"Kata Profesor Yusril Ihza Mahendra, jangan-jangan ada motif yang disengaja untuk mempermalkukan Presiden SBY diakhir masa jabatannya. Fakta ini harus kita lacak sedalam-dalamnya," imbuh Ahmad Yani, mengutip Yusril Ihza Mahendra. (fas/jpnn)
"Denny mutar-mutar kayak gasing menyikapi berbagai masalah di Lapas. Mutar-mutar Denny itu menimbulkan masalah baru," kata Ahmad Yani di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (18/7).
Politikus PPP itu mengatakan masalah di Lapas kian menjadi runyam lagi karena gaya Denny yang marah-marah dan membangunkan warga binaan dari tidurnya di malam hening. Dia menduga, sikap ini ditunjukkan karena Lapas itu dipersepsikan sebagai penjara.
"Padahal Lapas itu oleh undang-undang sudah dirubah fungsinya sebagai tempat pembinaan warga negara yang bermasalah secara hukum. Dan pemahaman Denny tentang penjara itu makin memperparah keadaan di sekitar Lapas," tegasnya.
Pria yang akrab disapa Yani lantas menjelaskan mengenai remisi yang kini dipolemikkan. Kata dia. remisi adalah instrumen agar para narapidana berbuat baik.
"Substansi remisi itu yang tidak disampaikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sehingga Presiden mengeluarkan PP nomor 99 tahun 2012 tentang Remisi tersebut," ungkap anggota Komisi III DPR itu.
Lebih lanjut dia menilai Presiden SBY benar-benar dikerjain oleh para pembantunya dengan cara tidak memberikan dukungan informasi terbaik tentang PP Remisi itu.
"Kata Profesor Yusril Ihza Mahendra, jangan-jangan ada motif yang disengaja untuk mempermalkukan Presiden SBY diakhir masa jabatannya. Fakta ini harus kita lacak sedalam-dalamnya," imbuh Ahmad Yani, mengutip Yusril Ihza Mahendra. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Dilibatkan Bangun Jalan di Papua dan Papua Barat
Redaktur : Tim Redaksi