jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan tegas Siti Hediati Hariyadi agar Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya saat ini menambah keras gejolak di internal Partai Golkar.
Keluarga Cendana yang akrab disapa Titiek Soeharto itu bahkan digadang-gadang menjadi pengganti Setya Novanto (Setnov) sebagai ketua umum.
BACA JUGA: ICW Anggap Sidang Andi Narogong Kesempatan Buktikan Keterlibatan Novanto
Prediksi itu dilontarkan politikus senior yang juga anggota Dewan Pakar Partai Golkar Zainal Bintang kepada wartawan kemarin (13/8). Bintang mencatat betul pernyataan Titiek saat ditemui Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) pekan lalu.
Ketika itu Titiek meminta Setnov bisa berbesar hati mengundurkan diri dari jabatan saat ini. Hal tersebut, menurut Titiek, dilakukan demi menjaga marwah DPR dan Partai Golkar terkait status Setnov saat ini yang menjadi tersangka kasus e-KTP.
BACA JUGA: Golkar Dekati PKB
Bintang menilai pernyataan Titiek menunjukkan adanya pergolakan internal Golkar yang makin memuncak.
Ibarat api dalam sekam, DPP Golkar memang selalu mengklaim bahwa kondisi internal saat ini solid mendukung Setnov. Namun, tetap saja muncul perlawanan dari berbagai penjuru internal.
BACA JUGA: Pilwalkot Bandung, Nurul Arifin: Saya Cuma Pulang ke Rumah
”Sudah saatnya Golkar resmi membicarakan secara terbuka figur yang pantas menggantikan Setya Novanto,” ujarnya.
Sosok Titiek dianggap Bintang bisa dipertimbangkan untuk maju sebagai calon ketua umum pengganti Setnov.
Titiek pernah menjabat wakil ketua Komisi IV DPR sebelum digantikan Roem Kono belum lama ini. Selain itu, di dewan pakar Titiek menjabat wakil ketua.
”Selain punya passion di dunia politik, dia anak Soeharto yang merupakan pendiri Golkar. Sekaligus ini peluang emas bagi Golkar untuk menampilkan pemimpin muda yang mewakili gender (perempuan) di panggung nasional,” tutur dia.
Terkait dengan keberadaan GMPG, Bintang memberikan dukungan kepada gerakan anak-anak muda partai beringin tersebut.
Dalam setiap langkah dan pihak yang ditemui, Bintang berharap GMPG memiliki kesungguhan untuk menyelamatkan Partai Golkar.
”Anak muda di GMPG supaya sungguh-sungguh memperjuangkan lahirnya sebuah Golkar baru. Bebas dari oknum yang main kubu-kubuan secara kelompok, tapi mengorbankan Golkar sebagai institusi politik yang besar,” tandasnya. (bay/c9/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilgub Jabar: Dedi Mulyadi Mulai Hadapi Serangan Terbuka
Redaktur & Reporter : Soetomo