Kabar beredar, banyak partai-partai yang membidik bekas Ketua Umum Partai Golkar yang juga bekas Wakil Presiden (wapres) RI itu untuk diusung sebagai capres untuk bertarung memerebutkan kursi RI I.
“Peluang JK di Partai Golkar kan sudah lama sekali tertutup. Rapimnasus Partai Golkar sudah secara resmi mengusung Pak Ical sebagai capres,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Partai Golkar, Indra J. Piliang, di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7).
Karenanya, Indra menegaskan tidak masalah apabila Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu mau maju atau diusung sebagai capres atau calon wakil presiden (cawapres) oleh partai lain. Dia menegaskan, semua itu adalah hak tokoh nasional sekaliber JK.
"Pak JK kan seorang negarawan yang kita punya sekarang. Cuma kalau dalam kaitanya dengan capres atau cawapres Pak JK punya hak. Artinya mengambil posisi apakah dicalonkan dari parpol lain," kata Indra.
Sedangkan Ketua DPP Partai Golkar, Hajtriyanto Tohari terpisah, Rabu (18/7) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, mengatakan bahwa dalam pemilihan presiden, kefiguran seorang calon sangat menentukan sekali. Terbukti, lanjut Wakil Ketua MPR itu, sudah dua kali pilpres yakni pada 2004 dan 2009, tidak ada paralelisme perolehan partai politik dan capres yang diusung oleh parpol tersebut.
“Seperti saya katakan bahwa faktor figur yang akan menentukan dan karena itu maka mobilitasi partai dan keberhasilan atau tidaknya akan bergantung pada figur yang diusung tersebut,” katanya menjawab apakah suara Partai Golkar tidak akan pecah jika JK maju sebagai capres. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Daftar Cagub, Golkar Sudah Tahu Alex Jeblok
Redaktur : Tim Redaksi