Politisi Golkar Ikhlas Disadap KPK

Senin, 01 Juli 2013 – 14:06 WIB
JAKARTA - Sejumlah politisi di Komisi III DPR berang karena merasa percakapan teleponnya disadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar, Nudirman Munir, tak memersoalkan bila teleponnya disadap lembaga pemberangus korupsi ini.

Sebab, dia mengaku tak pernah berbuat macam-macam terkait kasus dugaan korupsi. "Kalau saya ikhlas, lillahitaala. Saya tidak masalah kalau telepon saya disadap," kata Nudirman, usai mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, membesuk tersangka dugaan korupsi, Gubernur Riau, Rusli Zainal, Senin (1/7).

Bahkan, Nudirman pun yakin jika KPK bisa membedakan mana percakapan yang perlu dan tidak untuk disadap. "KPK bisa bedakan mana (percakapan) pribadi mana yang bukan.  Kalau saya lagi pacaran (lewat telepon) sama istri saya disadap, KPK tidak maulah," kata pria bertubuh tambun ini.

Karenanya, Nudirman memersilahkan KPK untuk melakukan penyadapan. Ia mengaku mendukung penuh hak penyadapan yang dilakukan lembaga pimpinan Abraham Samad cs itu. "Kalau saya tidak apa-apa. Memang disadap juga. Penyadapan saya dukung, silahkan disadap," katanya.

Nah, ia mengatakan, kalau ada bukti atau unsur dugaan tindak pidana korupsi yang didapat KPK saat melakukan penyadapan, silahkan ditindak. "Tentu KPK tahu, yang disadap pasti yang berhubungan dengan korupsi. KPK tidak akan urus masalah keluarga," katanya. "Kita dukung KPK menyadap. Kita beri extraordinary," tuntasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Ani dan Pramono yang Dianggap Pantas jadi Capres PD

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler