Ia mencontohkan, para pelaku korupsi yang berusia muda adalah mantan politisi Partai Demokrat, Angelina Sondakh dan Muhammad Nazaruddin. Selain itu, ada juga Politisi PAN, Wa Ode Nurhayati dan Fadh A. Rafiq.
"Anak muda masuk ke partai cenderung korupsi, tapi dilihat institusi partainya juga. Kalau anak muda berintegritas, justru dia makin bagus di partai," ujar Faisal di gedung KPK, Jakarta, Minggu (25/11).
Ia mengimbau agar semua kalangan berpartisipasi untuk bersosialisasi menyuarakan antikorupsi. Terutama untuk kalangan muda. Hal ini bisa dilakukan melalui komunitas dan jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Menurutnya, jika terus dibiarkan, semakin banyak generasi muda yang tak menikmati pembangunan, karena biaya infrastruktur dan pembangunan selalu digerogoti koruptor.
"Kita bisa melakukan apapun dalam bentuk sekecil apapun untuk menyuarakan semangat melawan korupsi. Dimulai dari diri kita," tutur Faisal.
Sementara itu, sutradara film Garuda di Dadaku dan Sang Penari, Ifa Isfansyah mengungkapkan, hanya satu cara menghindari korupsi, yaitu jujur. Lewat karya film, kata dia, dapat mengurai nilai-nilai kejujuran.
"Dalam berkarya penting harus jujur. Dalam film jangan pernah bohong di dapan kamera karena kamera mampu menangkap kejujuran itu. Itu yang selalu saya sampaikan pada pemain film," tutur Ifa.
Ia mengaku, meski terjun di dunia perfilman, ia sangat mendukung gerakan berani jujur dan semangat berantas korupsi. Terutama, untuk menjauhkan muda dari korupsi.
"Saya merasakan energi yang besar dann semangat besar untuk gerakan ini. Dapat menjadi semangat saya untuk maju.Berani jujur itu hebat," pungkas Ifa. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontras: Kasus Kekerasan Pada Wartawan Kian Marak
Redaktur : Tim Redaksi