JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi meminta KPU untuk berhati-hati menerapkan teknologi informasi (IT). Pasalnya, cara ini rawan dimanfaatkan untuk melakukan kecurangan atau vandalisme dalam proses pemilu.
"KPU harus betul-betul serius menangani ini jangan sampai seperti periode yang lalu itu muncul hacker dan akhirnya muncul partai baru seperti partai pisang dan nangka," kata Viva dalam diskusi berjudul 'Sinkronisasi DP4 dan Penetapan Dapil' di gedung Bawaslu, Jumat (1/3).
Menurutnya, KPU telah terbukti gagal untuk menghalanginya kecurangan IT pada pemilu-pemilu sebelumnya. Untuk itu ia berharap KPU tidak meremehkan pihak-pihak yang hendak melakukan kecurangan melalui sistem IT.
"Karena ini dilakukan oleh orang-orang yang punya teknologi bagus dan memahami perundang-perundangan yang baik dan punya pengalamran yang baik," tuturnya.
Masih lanjut Viva, potensi kecurangan tidak hanya datang dari pihak luar. Penerapan IT juga dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh oknum di dalam KPU sendiri. Namun, sambung Viva, dirinya yakin KPU periode ini dapat menjaga pemanfaatan IT pada pemilu 2014.
"Jadi pesan saya, penggunaan IT itu jangan sampai memunculkan manipulasi dan kecurangan melalui teknologi tersebut, karena hal itu sangat memungkinkan," tandasnya. (dil/jpnn)
"KPU harus betul-betul serius menangani ini jangan sampai seperti periode yang lalu itu muncul hacker dan akhirnya muncul partai baru seperti partai pisang dan nangka," kata Viva dalam diskusi berjudul 'Sinkronisasi DP4 dan Penetapan Dapil' di gedung Bawaslu, Jumat (1/3).
Menurutnya, KPU telah terbukti gagal untuk menghalanginya kecurangan IT pada pemilu-pemilu sebelumnya. Untuk itu ia berharap KPU tidak meremehkan pihak-pihak yang hendak melakukan kecurangan melalui sistem IT.
"Karena ini dilakukan oleh orang-orang yang punya teknologi bagus dan memahami perundang-perundangan yang baik dan punya pengalamran yang baik," tuturnya.
Masih lanjut Viva, potensi kecurangan tidak hanya datang dari pihak luar. Penerapan IT juga dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh oknum di dalam KPU sendiri. Namun, sambung Viva, dirinya yakin KPU periode ini dapat menjaga pemanfaatan IT pada pemilu 2014.
"Jadi pesan saya, penggunaan IT itu jangan sampai memunculkan manipulasi dan kecurangan melalui teknologi tersebut, karena hal itu sangat memungkinkan," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendukung SBY Siapkan Tiang Gantungan di Monas
Redaktur : Tim Redaksi