jpnn.com - JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Sidharto Danusubroto menyatakan keprihatinnya terhadap kebiasaan bangsa ini, di mana setiap ganti presiden, terjadi pula pergantian kebijakan secara besar-besaran.
"Tiap kali pergantian presiden, dilakukan lagi apa maunya presiden terpilih. Tidak jelas, mau di mana posisi negara ini," kata Sidharto Danusubroto, saat membuka focus group discussion kajian sistem ketatanegaraan Indonesia bertema "Penguatan Sistem Presidensiil di Indonesia", di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (4/12).
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Tegas Terapkan UU Kesehatan
Karena itu, lanjutnya, MPR tengah melakukan kajian ketatanegaraan. Dia pun memberikan pujian ke Partai Golkar, yang ternyata sudah merampungkan blue print tentang sistem ketatanegaraan tersebut.
"Saya hargai gagasan DPP Golkar yang sudah menyiapkan tujuan Indonesia untuk 25 hingga 50 tahun ke depan," ujar Sidharto, politisi senior PDI Perjuangan itu. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Rekrutmen Bersih, Yakin jadi PNS tak Korupsi
BACA JUGA: Presiden RI ke Depan Harus Mampu Pimpin Asia Tenggara
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Disarankan Bersih-bersih
Redaktur : Tim Redaksi