"Golkar menyambut baik terbentuknya Panja Antimafia Hukum DPR tersebut, agar masalah mafia pajak atau hukum ini ke depannya bisa lebih jelas duduk perkaranya," kata Indra di Jakarta, Kamis (13/1).
Menurut Indra, pasca terungkapnya skandal mafia pajak yang oleh terdakwa Gayus dikait-kaitkan dengan keterlibatan 149 perusahaan di Indonesia - di mana di dalammnya disebut Gayus terdapat perusahaan milik Aburizal Bakrie - itu dinilai sangat tendesius.
"Pengakuan Gayus, tersangkut 149 perusahaan, buka saja semuanyaJangan hanya disebut perusahaan Bakrie terus
BACA JUGA: Buyung Tak Percaya Polisi Serius Usut Gayus
Dan kenapa Satgas Mafia Hukum hanya mengejar Bakrie? Rekayasanya terlalu kentara," ungkap Indra pulaLebih lanjut, Indra pun menyebut alasan lainnya Golkar mendukung Panja
BACA JUGA: Buyung: Bongkar Mafia Pajak dan Mafia Hukum
Yang pertama katanya, adalah (karena) Partai Golkar tidak mau tersandera dengan kasus Gayus TambunanLalu, terkait pula soal pernyataan kepolisian yang telah menyita harta Gayus senilai Rp 74 miliar, di mana sebagian dia (Gayus) tuduhkan berasal dari tiga perusahaan tambang grup Bakrie
BACA JUGA: Asing Masih Bermain di Hutan Indonesia
"Andai itu betul, lalu yang sisanya bagaimana? Di mana penyetorannya? Siapa yang menyetornya?" tanya Indra.Alasan lainnya yang juga tidak kalah penting, menurut Indra lagi, adalah agar Panja Antimafia Pajak diharapkan bisa membongkar tuntas jaringan mafia perpajakan di jajaran pemerintah"Bongkar saja tokoh-tokohnya, pejabat-pejabatnyaKarena ini akan membuktikan kebobrokan birokrasi," katanya.
Terhadap pengakuan mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD), yang mengatakan bahwa akan terjadi kegoncangan republik jika kasus Gayus ini diungkap, Indra justru sama sekali tidak percaya"Buka saja kasus GayusSiapa bilang akan memunculkan guncangan politik? Saya tidak percaya itu," pungkasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UKP4: Masih Ada yang Dapat Rapor Merah
Redaktur : Tim Redaksi