Politisi PKS Nilai Kudeta Mesir Khianati Demokrasi

Jumat, 05 Juli 2013 – 14:53 WIB
JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta masyarakat dunia harus mengutuk keras kekuatan militer di Mesir yang melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang sah dan berdaulat. Menurut Aboebakar Alhabsy,  tindakan penggulingan Presiden Mesir Muhammad Mursi adalah penghianatan terhadap nilai demokrasi yang telah menjadi norma secara universal.

Aboebakar menyayangkan standar ganda yang diberikan Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Sekretaris Jenderal Ban Ki Moon, soal kudeta yang dilakukan di Mesir. "Ban Ki Moon membiarkan kudeta di Mesir dan melihatnya sebagai  bentuk pengungkapan kebebasan untuk bersuara," katanya.

Menurutnya, sikap seperti ini berbeda dengan kudeta yang terjadi di Nigeria pada  2010.

Saat itu, lanjutnya, Sekjend PBB, Ban Ki Moon mengecam kudeta militer dan mengimbau pihak-pihak terkait menyelesaikan krisis politik yang dihadapinya melalui pendekatan perdamaian.

Kecaman serupa juga diberikan kepada militer Mali dan Guinea yang melakukan kudeta pada 2012. "Negara-negara barat juga setali tiga uang, pada satu sisi menggaungkan demokrasi, namun pada kasus Mesir hanya diam seribu bahasa, ada apa dibalik semua ini?" tanya politisi yang duduk di Komisi III DPR itu.

Dijelaskan Aboebakar, saat kudeta militer di Nigeria, tahun 2010 Uni Eropa, Amerika Serikat dan Prancis  mengimbau Nigeria dengan secepatnya memulihkan tata tertib Undang-undang Dasar.

Kemudian, di tahun 2012 mereka juga mengecam kudeta yang dilakukan anggota militer yang memberontak di negara Afrika Barat Mali.

Gedung Putih juga mengecam keras kudeta militer di Guinea mereka mengecam militer Bissau yang merebut kekuasaan dari kepemimpinan negara sipil.

"Lantas kenapa pada saat terjadi kudeta di Mesir  semua pada diam? ada apa ini sebenarnya? Saya berharap presiden segera memberikan sikap soal krisis Mesir ini, karena fatsun politik Indonesia adalah bebas aktif," imbuhnya.

Tentunya, ia menjelaskan, Indonesia juga harus aktif menanamkan nilai demokrasi dalam kehidupan bernegara di dunia ini. Di sisi lain Indonesia berperan aktif dalam menciptakan ketertiban dunia sesuai dengan amanat UUD 1945.

Seperti diberitakan, penggulingan Mursi diumumkan Panglima Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Abdul Fatah al-Sisi, pada Rabu, 3 Juli 2013 waktu setempat. Jenderal al-Sisi juga mengumumkan pengangkatan Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir Adly Mansour sebagai presiden sementara sampai pemilihan presiden berikutnya berlangsung.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusli Zainal Diperiksa sebagai Tersangka

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler