JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Bukhori Yusuf menilai kasus pembocoran surat perintah penyidikan (sprindik) Anas Urbaningrum makin memastikan isu kubu-kubuan di antara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang ada. Padahal selama ini hal itu selalu dibantah oleh komisi antirasuh tersebut.
Selain itu tambah Bukhori, kasus tersebut juga semakin membuktikan bahwa KPK sudah tidak murni lagi alias sudah banyak diintervensi oleh kekuatan besar.
"Kasus cicak buaya, kasus Anggodo dan sekarang kasus sprindik adalah bukti betapa menyedihkan penegakan hukum di negeri kita hususnya oleh KPK," ujar Bukhori dalam pesan singkat, Senin (1/4).
Anggota Komisi III DPR tersebut meyakini kasus pembocoran sprindik itu melibatkan pejabat di dalam KPK, tidak hanya dari segi pimpinan. Itu sebabnya dia mendesak Komite Etik dalam mengambil putusannya tidak mengikutkan anggota yang berasal dari unsur internal.
Selain itu sambung Bukhori, Komite Etik juga harus menjaga kenetralannya dan mengungkapkan kasus sprindik secara terang benderang tanpa ada yang ditutup-tutupi.
"Meskipun yang terlibat ada hubungan pertemanan atau kerabat sekalipun agar hasilnya dapat menyelesaikan masalah sampai akarnya," tandasnya. (gil/jpnn)
Selain itu tambah Bukhori, kasus tersebut juga semakin membuktikan bahwa KPK sudah tidak murni lagi alias sudah banyak diintervensi oleh kekuatan besar.
"Kasus cicak buaya, kasus Anggodo dan sekarang kasus sprindik adalah bukti betapa menyedihkan penegakan hukum di negeri kita hususnya oleh KPK," ujar Bukhori dalam pesan singkat, Senin (1/4).
Anggota Komisi III DPR tersebut meyakini kasus pembocoran sprindik itu melibatkan pejabat di dalam KPK, tidak hanya dari segi pimpinan. Itu sebabnya dia mendesak Komite Etik dalam mengambil putusannya tidak mengikutkan anggota yang berasal dari unsur internal.
Selain itu sambung Bukhori, Komite Etik juga harus menjaga kenetralannya dan mengungkapkan kasus sprindik secara terang benderang tanpa ada yang ditutup-tutupi.
"Meskipun yang terlibat ada hubungan pertemanan atau kerabat sekalipun agar hasilnya dapat menyelesaikan masalah sampai akarnya," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elit Demokrat Kaget, Kecam Kurusuhan Palopo
Redaktur : Tim Redaksi