Politisi PPP Setuju Tes Perawan!

Tapi Pakai Asal, Rahasia, Orang yang Tepat, dan Tak Melanggar HAM

Rabu, 29 September 2010 – 12:45 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR, Reni Marlinawati mengatakan, tes keperawan bagi siswi baru sebagaimana yang diwacanakan di Jambi sah-sah saja sepanjang dilakukan secara tepat dan oleh orang yang tepat pula"Saya kira tes keperawanan bagi siswi itu sah-sah saja asal dilakukan secara tepat, waktu yang tepat, tempat dan dilakukan oleh orang yang tepat pula karena ini menyangkut kerahasiaan seseorang," kata Reni di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (29/9).

Selain memperhatikan hal tersebut di atas, Reni juga mengingatkan tes keperawanan itu harus punya landasan etetika dan estetika yang cukup kuat karena secara langsung terkait dengan Hak Asasi Manusia (HAM) dan hak privasi seorang siswi serta keluarganya.

"Jadi apapun hasilnya, tidak boleh diumumkan kepada publik dan keluarganya

BACA JUGA: Tak Ingin Jadi Parpol Kecil, Demokrat Dekati NU

Hanya untuk internal dan kepentingan sekolah itu sendiri
Kalau untuk diumumkan pasti DPR tidak akan menerimanya karena akan menjadi sengketa hukum," kata anggota DPR dari Fraksi PPP itu.

Dengan dilakukan secara tepat dan oleh pihak yang memiliki kompetensi melakukan tes tersebut, sehingga tes tersebut tidak menjadi "momok" bagi siswi tersebut

BACA JUGA: Lantik Risma, Diingatkan Janji Kampanye

"Jangan sampai tes keperawanan itu menghantui dan menjadi momok bagi siswi," ujar dia.

Yang pasti, tambah Reni, tes tersebut bukan sebagai penentu diterima atau tidaknya seorang siswi di sebuah sekolah yang melakukan tes keperawanan."Tes itu bukan barometer yang harus diterapkan untuk menentukan diterima atau tidaknya seorang siswi karena akan melanggar dan menghilangkan kemampuan akademik seorang siswi
Tes itu adalah untuk mengetahui dan mengukur tanggung jawab sekolah dalam membangun integritas moral pada siwinya," kata Reni.

Ia juga menyebutkan, tes keperawanan itu tidak bisa dilakukan di semua sekolah di seluruh wilayah Indonesia

BACA JUGA: Ical Siap Tak Maju sebagai Capres

"Hanya di tempat-tempat tertentu yang terindikasi adanya pelecehan sex dan daerah yang ditenggarai banyak melakukan sex bebas," pungkas Reni(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ingin Jadi Parpol Kecil, Demokrat Dekati NU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler