Anggota parlemen Selandia Baru, Julie Anne Genter, untuk kedua kalinya naik sepeda dari rumahnya ke rumah sakit untuk melahirkan.

Dari rumah, Julie Anne sudah mengalami tanda-tanda hendak melahirkan dan melahirkan anaknya yang kedua satu jam kemudian.

BACA JUGA: Omicron, Varian Baru Virus Corona Muncul di Afrika Selatan. Ini Penjelasannya Sejauh Ini

"Berita besar," begitu tulis politisi dari Partai Hijau Selandia Baru tersebut di halaman Facebooknya.

"Pukul 3.40 pagi ini, kami menyambut anggota keluarga terbaru."

BACA JUGA: Melbourne Berhasil Atasi Pembuangan Limbahnya Sejak 125 Tahun Lalu. Begini Solusinya

"Sejujurnya saya tidak berencana naik sepeda, tapi itu terjadi begitu saja."

"Kontraksi belum terlalu intens ketika saya meninggalkan rumah sekitar jam 2 dini hari ke rumah sakit, meski terjadi kontraksi tiap 2-3 menit sekali, dan semakin meningkat ketika kami sampai di rumah sakit yang memakan waktu 10 menit," tulis Julie Anne.

BACA JUGA: Ribuan Perempuan Turki Minta Dilindungi, Rezim Erdogan Tembakkan Gas Air Mata dan Peluru Karet

"Sekarang kami memiliki bayi yang sehat yang sedang tidur, demikian juga bapaknya," kata Julie lagi.

Julie Anne Genter memiliki kewarganegaraan ganda yaitu Selandia Baru dan Amerika Serikat karena dilahirkan di Minnesota (AS) sebelum pindah ke Selandia Baru di tahun 2006.

Julie adalah juru bicara Partai Hijau untuk masalah transportasi dan di halaman Facebooknya memasang gambar bertuliskan "I love my bicycle" yang artinya saya mencintai sepeda saya.

Pada tahun 2018, dia juga menjadi pemberitaan ketika naik saat akan melahirkan anak pertamanya.

Saat itu menurutnya ia bersepeda  ke rumah sakit di Auckland karena "tidak cukup ruang di mobil mereka."

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern sempat mengambil cuti melahirkan ketika masih menjabat dan juga membawa bayinya yang berusia tiga bulan ke pertemuan PBB di New York karena dia sedang dalam masa menyusui bayinya ketika itu.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Varian Baru COVID-19 Lebih Mematikan Muncul di Afrika Selatan, Inggris Larang Penerbangan Dari Enam Negara

Berita Terkait