PolMark: Cak Imin Masuk 5 Besar, di Jatim Cuma di Bawah Prabowo dan Ganjar

Kamis, 30 Maret 2023 – 19:29 WIB
Polmark Research Center merilis temuan dalam rilis Peta Kompetisi Menuju Pilpres 2024 Agregasi 78 Survei Dapil. Foto: Tim PKB

jpnn.com - JAKARTA - Polmark Research Center merilis sejumlah temuan menarik terkait dinamika politik menjelang Pemilu 2024.

Nama Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merangsek masuk lima besar calon presiden yang disukai publik versi survei Polmark Research Center.

BACA JUGA: Cak Imin & Jokowi Bertemu, Bakal Ada Kejutan di Pilpres 2024? Tunggu Saja

Polmark melakukan survei di 78 daerah pemilihan (Dapil) se-Indonesia.

Di 78 Dapil itu diperebutkan 562 kursi atau 96,9% dari 580 kursi DPR RI 2024-2029.

BACA JUGA: Survei Menempatkan PKB di 3 Besar, Cak Imin: Pembuktian Lebih Penting

Survei tersebut dilakukan per 23 Januari 2023 hingga 19 Maret 2023 dengan menyasar 62.480 responden atau sebesar 97,8% dari seluruh potensi pemilih di Pemilu 2024.

“Dengan jumlah responden yang begitu besar maka tingkat margin error data agregat ini kurang lebih hanya 0,4%,” ujar Direktur Utama Polmark Indonesia Eep Saepullah Fatah saat rilis survei bertajuk Peta Kompetisi Menuju Pilpres 2024: Agregat Data 78 Survei Dapil, di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).

BACA JUGA: Survei PolMark: Ganjar Tertinggi, Gus Muhaimin Nomor 5, Erick Thohir ke-11

Eep menjelaskan berdasarkan hasil survei ini diketahui peta kompetisi para kandidat dalam Pilpres 2024.

Untuk posisi tiga besar tingkat ketersukaan (elektabilitas) masih didominasi oleh tiga nama yakni Ganjar Pranowo 22,8%, Prabowo Subianto 17,4%, dan Anies Baswedan (13,9%).

“Menyusul kemudian Ridwan Kamil di posisi keempat dengan tingkat elektabilitas 5,2%,” katanya.

Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar di posisi lima besar dengan elektabilitas 4,8%. Tingkat elektabilitas Cak Imin lebih tinggi dibandingkan dengan nama Sandiaga Uno 2,0%, Puan Maharani 1,7%, Agus Harimurti Yudhoyono 1,7%, Khofifah Indar Parawansa 1,3%, Andika Perkasa 1,1%, Erick Thohir 1,0%, Ahmad Heriyawan 0,9%, Airlangga Hartarto 0,7% dan Budi Gunawan 0,2%.

“Ini menarik karena di berbagai survei yang lain nama Cak Imin selalu di posisi bawah atau bahkan tidak muncul,” katanya.

Eep mengatakan dari wilayah-wilayah kunci di Pulau Jawa tingkat elektabilitas capres masih dinominasi oleh tiga nama pertama.

Namun, di Jawa Timur nama Cak Imin melesat di tiga besar. Di basis PKB ini elektabilitas Cak Imin mencapai 11,5%. Hanya tertinggal dari Ganjar Pranowo 24,0% dan Prabowo Subianto 14,2%.

“Anies Baswedan di peringkat keempat dengan elektabilitas 6,5% disusul Khofifah Indar Parawansa 5,8%, Ridwan Kamil 1,9%, AHY 1,8%, Puan Maharani 1,5%, Ahmad Heriyawan 1,3%, Erick Thohir 1,1%. Sedangkan nama lainnya masih di bawah 1%,” katanya.

Eep mengungkapkan selain menangkap tingkat elektabilitas calon presiden, survei 78 dapil ini juga memotret isu prioritas bagi pemilih.

Isu kemiskinan masih menjadi mayoritas perhatian dari para pemilih. Selain itu kenaikan harga sembako dan korupsi menjadi dua masalah lain yang menarik perhatian pemilih.

“Masalah kemiskinan, kenaikan harga sembako, dan korupsi menjadi tiga isu prioritas pemilih baik di wilayah Jawa, Sumatra, dan Kalimantan,” katanya. (*/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler