Polres Bangkep Usut Ledakan Bom Ikan di Rumah Warga

Selasa, 01 Agustus 2023 – 12:55 WIB
Kasat Reskrim Polres Bangkep Iptu Yoga. ANTARA/Stepensopyan Pontoh.

jpnn.com - PALU - Bom ikan meledak di rumah salah satu warga di Desa Kautu, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/7).

Saat ini, aparat Kepolisian Resor Banggai Kepulauan, Polda Sulteng, tengah menyelidiki insiden bom ikan yang meledak di rumah salah satu warga tersebut.

BACA JUGA: Terdengar Suara Ledakan di Rumah Warga, Ternyata...

"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan saat ini korban atau pelaku masih di rawat di rumah sakit," kata Kasat Reskrim Polres Bangkep Iptu Yoga saat dihubungi di Bangkep, Selasa (1/8).

Dia menjelaskan bahwa peristiwa meledaknya bom ikan di rumah salah seorang warga itu menjadi perhatian Satuan Reskrim Polres Bangkep.

BACA JUGA: Irjen Setyo: Kami akan Tindak Tegas Pelaku Bom Ikan di Perairan Komodo

Iptu Yoga mengatakan saat ini pihak kepolisian sedang menjalankan tugas sebagaimana prosedur yang ada dan menindaklanjuti peristiwa itu.

Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Pol Air Polres Bangkep AKP Darfin terkait peristiwa itu menyampaikan bahwa pihaknya bersama Dinas Perikanan Kabupaten Bangkep rutin melakukan patroli dan sosialisasi ke masyarakat nelayan.

BACA JUGA: Ditpolairud Polda Kaltim Tangkap 4 Nelayan Pengguna Bom Ikan, Nih Tampangnya

"Soal itu (bom ikan) tanyakan ke Reskrim ya, karena kejadiannya di darat, bukan di laut. Kalau kami rutin patroli dan melakukan sosialisasi ke masyarakat nelayan bersama Dinas Perikanan," katanya.

Sebelumnya, pada Sabtu (29/7) sekitar pukul 13.15 WITA terjadi ledakan bom ikan di rumah warga Desa Kautu, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan.

Ledakan itu menyebabkan seorang pria bernama Asrudin Nasir (41), mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya karena serpihan bom ikan.

Luka-luka tersebut terdapat di kaki kiri dan kanan dengan kondisi luka bakar, tangan kanan hancur karena ledakan serta bagian wajah mengalami lecet karena serpihan bom ikan.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diketahui pada pukul 09.00 WITA, Asrudin membeli korek api sebanyak 10 kotak di Kelurahan Salakan.

Dia kemudian masuk ke rumah dan langsung ke dapur, menghaluskan belerang korek api, kemudian dimasukkan ke dalam botol minyak kayu putih.

Saat dia tengah meracik bom ikan dari belerang, botol yang telah dimasukkan belerang tiba-tiba terbakar dan meledak yang menyebabkan sejumlah luka di bagian tubuhnya.

Sementara, Ibu Haini, seorang tetangga yang tinggal berdampingan dengan korban, saat mendengar ledakan langsung masuk ke arah dapur.

Dia kemudian melihat korban atau pembuat bom ikan sudah terkapar di lantai dengan kondisi bersimbah darah. Ibu Haini langsung memanggil warga sekitar untuk mengevakuasi korban ke rumah agar segera mendapatkan perawatan medis.

Korban dinyatakan selamat meski terdapat sejumlah luka di bagian tubuhnya. Saat ini, Asrudin masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Trikora Salakan. (antara/jpnn)

 

 

 

 

Mayoritas Pemilih Luar Jawa Dukung Prabowo jadi Pemimpin RI


JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas mengatakan mayoritas pemilih yang berada di luar Pulau Jawa kompak mendukung Calon Presiden (Capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya. 

Dari hasil survei LSI Denny JA periode 3-15 Juli 2023 yang dipaparkan, Senin (31/7), Prabowo mengantongi dukungan dari masyarakat yang berada di wilayah Sumatera, Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Nusa Tenggara Timur, dan bagian Indonesia tengah seperti Kalimantan. “Prabowo unggul di Sumatera, Indonesia Tengah, Bali-NTB-NTT,” kata Hanggoro.

Dia melanjutkan bila diperinci lebih jauh Prabowo mengantongi keunggulan di ketiga daerah tersebut dari Capres asal PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Di Pulau Sumatera, Prabowo berhasil mengantongi keunggulan 53,5 persen, berbanding terbalik dengan Ganjar yang hanya meraup 40,0 persen.

Kemudian, pada pemilih di Indonesia tengah, Prabowo berhasil meninggalkan Ganjar dengan total elektabilitas mencapai 75,2 persen. Adapun Ganjar hanya mampu mendapatkan suara 24,6 persen.  Lalu, di daerah Bali, NTB dan NTT, Prabowo unggul dengan total dukungan 56,2 persen. Ganjar mendapatkan dukungan 37,9 persen.

Selain unggul di daerah-daerah tersebut, dalam hasil survei yang sama, celah (gap) yang dimiliki Prabowo kian kokoh meninggalkan perolehan yang dimiliki Ganjar. Di dalam hasil survei tersebut, selisih yang dimiliki Prabowo dan Ganjar melebar menjadi dua digit.

“Sekarang pada bulan ini mencapai dua digit sebesar 10,4 persen,” ungkap Hanggoro.

Dia menyimpulkan jika dihitung secara terperinci pada Januari 2023 lalu, selisih di antara Prabowo dan Ganjar ada di angka -4,6. Hal itu mengisyaratkan Prabowo tertinggal 4,6 persen dibandingkan Ganjar.

Kemudian, angka tersebut berubah signifikan ketika masuk di Mei 2023.

Pada Mei 2023, Prabowo unggul dari Ganjar dengan gap 6,4 persen.

Kemudian, pada Juni, gap-nya makin melebar menjadi 7,2 persen.

Terakhir, elektabilitas Prabowo kian kokoh pada Juli 2023.

Terbukti, Prabowo mengantongi dukungan 52,0 persen, berbanding terbalik dengan elektabilitas yang dimiliki Ganjar 41,6 persen. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler