Polres Banjar Bantah Jadi TKP Penyiksaan Tahanan Anak

Selasa, 05 Juni 2012 – 08:11 WIB
MARTAPURA – Kapolres Banjar AKBP Wahyu Dwi Ariwibowo SIK kemarin langsung membantah video berjudul “siksaan di polres Martapura” terjadi di markasnya. Alasan Kapolres, video yang sampai tadi malam sudah ditonton 1.150 orang di youtube itu, juga pernah diunggah oleh otong63 di youtube juga pada 26 November 2011, tapi judulnya “copet pingsut (Polres.Tabalong “tanjung” Kal-sel).

“Si Camplun ini kah mengupload pada 14 April 2012, jadi kemungkinan dia copy paste dari video yang diupload otong63,” ujarnya.

Alasan lainnya ujar Dwi, kondisi sel tahanan yang ada dalam rekaman video juga jelas berbeda dengan sel tahanan di Mapolres Banjar.  “Dan tidak mungkin terjadi disini, karena sel tahanan terpantau dengan kamera CCTV di ruangan saya, maupun ruang jaga,” ujarnya, sambil menunjukkan layar monitor yang menampilkan empat bagian bangunan polres yang terpantau.  Dua diantaranya adalah bagian luar sel dan bagian dalam sel tahanan dengan kondisi napi tengah tertidur.

“Semua anggota juga sudah saya tekankan, untuk tidak melakukan hal-hal diluar aturan,” katanya.

Bantahan juga langsung disampaikan oleh Polres Tabalong, kemarin, terkait video yang diberi judul, “copet pingsut (Polres.Tabalong “tanjung” Kal-sel).

Wakapolres Tabalong Kompol Yudi Chandra menegaskan, kejadian tersebut tidak terjadi di ruang tahanan tempatnya bertugas. Tetapi di daerah lain. ”Saya yakin ini tidak di ruang tahanan Polres Tabalong. Karena, ruangnya saja berbeda,” sebutnya.

Perbedaan yang sangat nyata ujar Yudi, dilihat pada lantai ruangan dalam video tersebut yang menggunakan keramik putih, sedangkan di Mapolres Tabalong menggunakan marmer.

Menariknya, Yudi memberi petunjuk setelah melihat video tersebut. ”Kalau saya lihat, ini tidak di dalam sel. Tapi di ruang kantor. Bisa jadi saat pemeriksaan. Karena, dilihat dari lantai dan ruangannya yang lebar,” ujarnya.

Pun begitu, dia kembali menegaskan, bahwa itu tidak terjadi di Tabalong. ”Ini tidak terjadi di Tabalong. Nanti lihat saja lantai ruang tahanannya,” sebutnya.

Sementara itu, dari hasil Penelusuran ke account otong63, pemilik account tersebut ternyata sempat mendapat ancaman dari account joe22hybrid.  Ancaman tersebut berbunyi: Tolong segera? hapus video yang anda upload, atau team kami akan usut dimana keberadaan anda! Terima kasih!.
 
Seperti diberitakan kemarin, dunia kepolisian Indonesia kembali tercoreng. Sebuah video yang diunggah ke situs video youtube, memperlihatkan perlakuan tak manusiawi kepada dua orang tahanan anak di bawah umur. Dalam rekaman video amatir yang berjudul: Siksaan di Polres Martapura itu, beberapa oknum berseragam menyuruh dua orang anak itu saling "mengeksekusi" tamparan melalui permainan adu jari (pingsut). Dan ternyata selain itu, video yang sama juga diunggah dengan judul “copet pingsut (Polres.Tabalong “tanjung” Kal-sel).

Berita tentang video berdurasi 8 menit 46 detik ini juga menjadi bahan diskusi ramai di forum komunitas Kaskus sejak kemarin. Dalam forum itu banyak yang meminta agar video ini segera di usut.  Karena meskipun sudah dua Polres yang membantah, namun diyakini kejadian ini masih di wilayah Kalsel.  Karena dialog bahasa Banjar dari aparat yang menonton video tersebut. (bem/ibn/yn/bin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Manten Dibunuh di Kebun Sawit

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler