Polres Pelalawan Tangkap Komplotan Perampok Sadis Spesialis Alat Berat, Tuh Lihat

Rabu, 25 Januari 2023 – 23:28 WIB
Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto menggelar press release terkait penangkapan tujuh perampok sadis spesialis alat berat,, Rabu (25/1). Foto: Dokumentasi Polres Pelalawan.

jpnn.com, PANGKALAN KERINCI - Polres Pelalawan menangkap komplotan perampok sadis spesialis alat berat berjumlah tujuh orang di areal PT Arara Abadi (AA), Distrik Malako, Desa Lipai Bulan, kecamatan Kerumutan.

Kapolres Kampar AKBP Suwinto mengungkapkan penangkapan komplotan perampok itu dilakukan tim gabungan Opsnal Sat Reskrim Polres Pelalawan bersama Polsek Kerumutan.

BACA JUGA: Perampok Mengacak-acak Bank BRI, Bawa Kabur Rp 240 Juta

Tujuh orang pelaku yang ditangkap berinisial JT (46), AC (26), NS (40), SUP (27), KMS (54), SS (41), dan PK (33).

Penangkapan dilakukan dengan waktu dan tempat yang berbeda.

BACA JUGA: Perampok Gaji Karyawan Rp 591 Juta di SPBU Lubuk Batang Ditangkap di Rumah Pacar

Tiga pelaku berhasil ditangkap saat merencanakan akai perampokan alat berat di daerah Sekijang.

Kemudian dilakukan pengembangan dua pelaku lainnya ditangkap di Pekanbaru, serta dua pelaku lagi ditangkap di wilayah Rohil.

“Kami tangkap tujuh pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) alat berat yang sudah beraksi sebanyak enam kali,” ungkap Suwinto saat dikonfirmasi JPNN.com Rabu (25/1).

Komplotan perampok itu sudah beraksi sebanyak enam kali selama tujuh bulan terakhir di areal PT AA, Distrik Malako, Desa Lipai Bulan, Kecamatan Kerumutan.

Bahkan, saat beraksi para pelaku terbilang sadis. Mereka tidak segan menyekap dan melukai operator, hingga penjaga alat berat yang ditemui di lokasi.

“Ada beberapa korban yang disekap dan dilukai oleh para pelaku. Setelah berhasil melumpuhkan korban kemudian mereka mempreteli komponen dan komputer alat berat tersebut,” bebernya.

Dari tangan para pelaku turut diamankan barang bukti, berupa airsoft gun, gunting, tali, dua sepeda motor, handphone, serta berbagai kunci digunakan saat beraksi.

"Sementara kasusnya masih dikembangkan, karena tidak tertutup kemungkinan ada aksi di lokasi lainnya," pungkasnya. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler