Polres Tulungagung Sekat Jalur Perbatasan

Senin, 06 Juni 2022 – 04:50 WIB
Petugas saat melakukan razia atau pemeriksaan kendaraan pengangkut ternak di perbatasan Tulungagung-Kediri di Ngantru, Tulungagung, Minggu (5/5). (ANTARA/HO - Humas Polres Tulungagung)

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Mencegah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), jajaran Polres Tulungagung, Jawa Timur menggelar operasi penyekatan jalur distribusi ternak di titik-titik perbatasan daerah itu.

Petugas menepikan setiap kendaraan atau angkutan jenis pikap maupun truk yang membawa ternak, dari arah Kediri menuju Kabupaten Tulungagung.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Orang Ini, yang Kenal Pasti Enggak Bisa Tidur

Setelah kendaraan diberhentikan, petugas akan memeriksa kelengkapan surat kendaraan dan pengemudi yang selanjutnya melakukan pemeriksaan muatan ternak serta surat pendukungnya.

Semua ternak dari luar kota yang menuju Tulungagung diminta putar balik, dilarang masuk ke Kabupaten Tulungagung.

BACA JUGA: Warga Curiga dengan Aktivitas 20 Remaja di Indekos, 3 Orang Diamankan, Lihat Tuh

Baik kambing, sapi, kerbau, dan babi tidak diizinkan masuk ke Tulungagung.

Operasi penyekatan jalur distribusi ternak dilaksanakan sampai 12 Juni 2022.

Hingga saat ini belum ditemukan hewan ternak dari luar kota masuk ke Tulungagung.

Selain jalan utama, petugas juga menyekat jalur-jalur tikus menuju Tulungagung.

Kepala Dinas Peternakan Tulungagung Mulyanto mengatakan daerah ini merupakan sentra susu sapi.

Untuk itu, sapi perah nantinya akan diprioritaskan untuk mendapat vaksin.

"Hasil dari rapat di provinsi seperti itu, diprioritaskan untuk divaksin," kata Mulyanto.

Sentra susu di Tulungagung berada di Kecamatan Pagerwojo dan Sendang.

Meski demikian pihaknya belum mengetahui jumlah vaksin yang bakal diterima.

Sebab, hingga kini belum ada kabar lebih lanjut dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler