jpnn.com, DENPASAR - Polresta Denpasar menyelidiki penyebab kebakaran di Kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Ekorigen Bali Nusra, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Peristiwa kebakaran di kantor yang beralamat di Jalan Ir H Juanda Nomor 2, Sumerta Kelod, Denpasar Timur, itu terjadi pada Jumat (19/3) sekitar pukul 22.23 WITA
BACA JUGA: Kebakaran Hebat di Pulogadung, Kontrakan 50 Pintu, 6 Rumah, dan 10 Motor Ludes Terbakar
"Masih diselidiki, dugaan sementara karena korsleting arus listrik," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi saat dikonfirmasi di Denpasar, Sabtu (20/3) malam.
Menurut Sukadi, pihaknya belum bisa menaksir kerugian materiel dari peristiwa kebakaran itu.
BACA JUGA: Bea Cukai Denpasar Bongkar Pengiriman Paket Tembakau Sintetis
Sukadi menjelaskan saat kejadian, ada dua saksi yaitu satpam yang sedang berjaga di kantor itu.
Berdasarkan keterangan dari saksi Nyoman Gurah Widiada bahwa dia mengetahui kejadian itu ketika sedang tugas jaga, dan melakukan kontrol keliling sekitar area kantor bersama rekannya.
BACA JUGA: Sidang Lanjutan Kebakaran Gedung Kejagung, Kuasa Hukum Terdakwa: Sesat!
Sekitar pukul 22.23 WITA, saat kondisi sedang hujan deras, keduanya lalu duduk dekat pos satpam. Kemudian, saksi Nyoman Gurah Widiada, mencium aroma seperti kertas terbakar.
Setelah diperiksa, terlihat ada asap dan api yang membesar di lantai 2 dan 3.
"Dari keterangan saksi Nyoman Gurah Widiada, api terlihat di lantai 2 yang terletak di sebelah utara (ruangan bidang II). Si saksi ini lalu mencari pemadam kebakaran, sedangkan rekannya masih siaga di kantor," katanya.
Melihat besarnya api itu, saksi Nyoman Gurah Widiada mematikan aliran listrik di kantor. Tidak lama kemudian, tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
Adapun barang-barang yang diperkirakan terbakar dalam peristiwa itu berupa alat-alat kantor seperti komputer, meja, kertas-kertas dan AC.
"Syukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Selanjutnya, dari petugas (Polresta Denpasar) akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Sukadi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy