Polresta Malang Buru Pelaku Pengeroyokan yang Menewaskan Mahasiswa Asal NTT

Selasa, 27 Juni 2023 – 17:50 WIB
Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto (kedua kanan) dalam jumpa pers, Selasa (7/6/2022). ANTARA/Vicki Febrianto

jpnn.com, MALANG - Aparat kepolisian masih mencari empat pelaku pengeroyokan yang menyebabkan satu orang korban berinisial KM meninggal dunia di wilayah Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada Minggu (25/6) dini hari.

Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto mengatakan pihaknya bersama Polres Malang saat ini masih melakukan pengejaran terhadap empat pelaku yang sudah dikantongi identitasnya tersebut.

BACA JUGA: Demo Mahasiswa soal Pembangunan Puskesmas di Lombok Tengah Sempat Ricuh, Tegang

"Polresta Malang Kota sudah berkoordinasi dengan Polres Malang. Kami juga membantu untuk melakukan pencarian terhadap empat orang tersangka yang sudah teridentifikasi," kata pria yang karib disapa Buher itu.

Buher menjelaskan pengeroyokan yang berujung tewasnya satu mahasiswa dari salah satu satu universitas swasta di Kota Malang tersebut, terjadi di wilayah Kabupaten Malang, pada Minggu (25/6) dini hari.

BACA JUGA: Tragis, Kakek Tewas Saat Selamatkan Cucu dari Kebakaran Rumah

Menurutnya, setelah kejadian tersebut, wilayah Kota Malang juga terkena dampak akibat adanya aksi sweeping yang dilakukan oleh sekelompok orang di kawasan Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru pada Minggu malam.

"Konflik ini lokasi kejadiannya berada di Karangploso, Kabupaten Malang. Namun, memberikan dampak ke Kota Malang," kata Buher.

BACA JUGA: Sweeping di Perbatasan RI-PNG, Banyak Pendatang Ilegal

Menurut dia, seusai aksi sweeping yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut, Polresta Malang Kota sudah mengambil sejumlah langkah.

Kepolisian sudah melakukan mediasi antara kelompok tersebut dengan masyarakat setempat.

Pada saat melakukan aksi sweeping tersebut, ada ketegangan antara sekelompok orang yang mencari pelaku pembunuhan mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan masyarakat setempat khususnya di wilayah Kelurahan Tlogomas.

"Persoalan ini bukan konflik antara kelompok mahasiswa itu dengan warga Kota Malang. Ini harus diluruskan. Kelompok itu, sudah ada mediasi dan permohonan maaf kepada masyarakat setempat," katanya.

Pada Minggu (25/6) dini hari, KM dilaporkan meninggal dunia di belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Korban diduga dikeroyok sejumlah rekannya seusai menghadiri pesta kelulusan.

Pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut juga memicu adanya aksi sweeping di wilayah Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Minggu malam. Aksi sweeping tersebut dihentikan oleh Polresta Malang Kota.

Saat ini, Polres Malang masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia itu. Polres Malang telah mengantongi sejumlah bukti pada peristiwa tersebut.

Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 20 saksi seperti rekan korban, sejumlah panitia, serta pemilik dan karyawan kafe dalam peristiwa pengeroyokan usai adanya pesta kelulusan di salah satu kafe di wilayah Desa Tegalgondo. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Info Terbaru Kasus Pengeroyokan Mahasiswi UHO Kendari


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler