Polri: Asing Senang Indonesia Pecah

Selasa, 21 Juli 2015 – 14:45 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Divisi (Kadiv) Hubungan Masyarakat (Humas) Mabes Polri, Irjen Polisi Anton Charliyan minta masyarakat menunjukkan kepada dunia international bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa yang mampu bersikap dewasa dan menjunjung tinggi toleransi antar-umat beragama.

"Ke depankan bahwa Bangsa Indonesia bukan warga dunia yang suka balas dendam. Peristiwa Tolikara harus menjadi salah satu indikator bahwa rakyat Indonesia mampu bersikap dewasa dalam menyelesaikannya tanpa balas dendam atas nama agama," kata Anton ketika dihubungi, Selasa (21/7).

BACA JUGA: KPK Sudah Nyatakan Nazarudin Justice Collaborator Sejak Tahun Lalu

Hanya dengan bersikap dewasa dan menyerahkan penyelesaian peristiwa Tolikara kepada hukum lanjut Anton, sekaligus menutup peluang bagi upaya provokator untuk memfitnah dan memecah-belah NKRI. "Sebab, situasi permusuhan, perselisihan, perseteruan dan pecah-belah inilah yang diinginkan pihak asing dan kelompok tertentu agar negara kita lemah," ungkapnya.

Bahkan ujar Anton, peristiwa Tolikara harus dijadikan sarana untuk lebih meningkatkan kewaspadaan sebagai individu dan Bangsa. Indonesia, kata dia, adalah bangsa yang besar dan bangsa yang telah tumbuh dengan penuh kedewasaan.

BACA JUGA: Pimpinan KPK Tak Permasalahkan Remisi Untuk Nazarudin

"Sekaligus ini harus dijadikan momen introspeksi, meningkatkan soliditas, toleransi dan lebih mengokohkan rasa persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa di negara kita, tanpa sekat mayoritas dan minoritas," pungkasnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Ternyata Nazarudin Tak Dapat Remisi Lebaran

BACA ARTIKEL LAINNYA... Transportasi Lewat Laut Bebas Kecelakaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler