jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri memberikan sambutan istimewa saat menerima kunjungan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, Rabu (21/3). Padahal, kapasitas Megawati dalam kunjungannya ke Mabes Polri adalah sebagai ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).
Dalam kesempatan itu, Polri menggelar karpet merah untuk menyambut Megawati. Jalan Trunojoyo di depan Mabes Polri juga sempat ditutup.
BACA JUGA: Begini Cara Mabes Polri Sambut Kunjungan Megawati
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, penyambutan meriah untuk Megawati bukan tanpa alasan. Menurutnya, putri Proklamator RI itu sebagai tamu kehormatan Polri.
“Ini kan termasuk tamu kehormatan, dulu kepala polisi Malaysia juga kami sambut meriah. Memang sekarang (penyambutan) di tempat lebih luas dengan seragam berbeda,” ujar Setyo di Mabes Polri, Rabu (21/3).
BACA JUGA: Begini Kalimat SBY Memuji Megawati
Apalagi, kata Setyo menambahkan, Megawati adalah salah satu presiden di Indonesia dan yang terakhir dipilih oleh MPR. Sebab, Presiden RI setelah Megawati dipilih langsung oleh rakyat.
Sementara Megawati enggan berkomentar soal pertemuannya dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang digelar tertutup. Usai pertemuan, ketua umum PDI Perjuangan itu langsung meninggalkan Mabes Polri.
BACA JUGA: Resmi, Ini Dua Kader PDIP untuk Posisi Pimpinan MPR dan DPR
Tito juga tak berkomentar. Dia memerintahkan Setyo untuk menemui awak media yang menunggu pertemuan itu.
Setyo menjelaskan, pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu hanya untuk silaturahmi. “Hanya silahturahmi, menyampaikan rencana program (BPIP) ke depan yang bisa disinergikan dan dilaksanakan dengan Polri,” katanya.
Menurut Setyo, Polri memiliki anggota dalam jumlah cukup besar yang menjangkau hingga pelosok. “Anggota Polri di desa-desa merupakan potensi besar untuk bersama BPIP menggelorakan kembali Pancasila,” imbuh dia.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal Tito: Masyarakat Harus Bersabar Sampai 2019
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan