jpnn.com - JAKARTA - Polri hari ini (1/7) berulang tahun ke-70. Pada upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) Polri yang digelar di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Presiden Joko Widodo meminta institusi yang sebentar lagi akan dipimpin Tito Karnavian itu melakukan reformasi internal.
Jokowi -sapaan Joko Widodo- mengatakan, Indonesia merupakan negara yang tertinggal dalam sisi penegakan hukumnya. Karenanya, Polri diharapkan bisa menjadi lembaga penegakan hukum yang objektif.
BACA JUGA: Pengakuan Ortu yang Anaknya Disuntik Vaksi Palsu, Menyedihkan
"Dunia berubah cepat. Kita memasuki era kompetisi bukan hanya antar-individu, daerah, provinsi, tapi sudah persaingan antar-negara," katanya.
Jokowi melanjutkan, negara sekarang berada dalam posisi yang sulit. Kejahatan semakin beragam dengan modus operandi yang bermacam pula.
BACA JUGA: Kapolri: BPOM Harusnya Tahu
"Situasi keamanan dalam negeri diwarnai kejahatan menonjol, konvensional, kekayaan negara tergerus, gangguan kamtibnas berkembang, modern dari pola teknologi dan modusnya. Tuntutan dan harapan masyarakat ke Polri meningkat. Masyarakat kritis dan menginginkan kualitas pelayanan," papar Jokowi.
Karenanya, reformasi menyeluruh di Polri menjai kunci menghadapi masa depan. “Reformasi harus menyeluruh untuk perubahan positif hulu-hilir, perubahan sistem kelembagaan, perubahan prilaku yang profesional diharapkan lahir anggota Polri yang dipercaya masyarakat. Dan mampu berikan pengayoman ke masyarakat," ucap Jokowi.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: Komjen Tito Karnavian Bicara Soal Pemalsu Vaksin Palsu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, Kapolri Belum Puas dengan Kinerja Polisi
Redaktur : Tim Redaksi