jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menerangkan, pihaknya bersama TNI terus memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Namun, pihaknya juga harus melawan serangan KKB yang dilancarkan melalui media sosial. Untuk itu, Polri telah memblokir 20 akun medsos yang diduga dikelola KKB.
BACA JUGA: Enggan Terjebak Propaganda, Polri: KKB Harus Tanggung Jawab
Pasalnya, melalui akun itu, KKB mencoba untuk bisa mendapatkan dukungan masyarakat Papua.
“Jadi, KKB ini mulai menggunakan media sosial YouTube, Facebook dan Twitter untuk melakukan agitasi dan propaganda. Tetapi paling banyak propaganda ini dilakukan di akun media sosial Facebook. Sampai saat ini, total sudah 20 akun yang kami takedown,” ujar Dedi, di Mabes Polri, Selasa (1812).
BACA JUGA: Senjata Api Milik KKB Dipasok dari Filipina dan Papua Nugini
Jenderal bintang satu ini menambahkan, KKB juga menyiarkan kabar hoaks ke dunia internasional. Khususnya terkait kondisi di Papua dan perlakuan pemerintah terhadap masyarakat Papua.
"Berita-berita yang tidak benar atau kejadian-kejadian lama diunduh kembali dan dibuat narasi lagi. Sama seperti penyebaran berita hoaks,” tambah dia. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Selama 2018 TNI - Polri Sudah Tangkap 22 Anggota KKB
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat dari Pembantaian KKB, 4 Pekerja Dibawa ke Timika
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan