Polri Catat 42 Kelompok Massa Bergerak ke MK

Kamis, 21 Agustus 2014 – 10:10 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jendral (Pol) Sutarman mengatakan bahwa ada ribuan massa yang berencana mendatangi gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat hari ini (21/8). Pergerakan massa ini terkait sidang pembacaan putusan sengketa Pemilu Presiden 2014 siang nanti.

"Kita sudah ada petanya semua, ada 42 kelompok masyarakat yang akan bergerak. Laporannya jumlah masa sekitar seribu sampai dua ribu orang," kata Sutarman kepada wartawan di gedung MK, Kamis (21/8).

BACA JUGA: Jokowi Minta Konsep-Desain Proyek Monorel Diperbaiki

Menurut Sutarman, pihaknya telah membuka komunikasi dengan kelompok-kelompok itu. Polri mengimbau agar mereka mengurungkan niat untuk turun ke jalan.

Tapi, lanjutnya, jika imbauan tersebut tidak diindahkan maka personilnya sudah siap melakukan pengamanan. Ia memastikan bahwa masa tidak akan bisa bergerak sampai ke depan gedung MK.

BACA JUGA: Banyak Warga Masih Pakai KTP Reguler, Mesin e-KTP Terbengkalai

"Area ini (sekitar gedung MK) steril tidak ada massa yang masuk kemari. Polri amankan secara maksimal, sehingga diharapkan hakim bekerja tanpa terpengaruh hal apapun," tuturnya.

Sutarman bahkan mengaku optimistis situasi menjelang hingga pasca-putusan sengketa hasil pilpres akan tetap kondusif. Pasalnya, masyarakat saat ini sudah memiliki kedewasaan dalam berpolitik. "Rakyat kita sudah sadar. Setiap ada perselisihan kita selesaikan di pengadilan. Mari kita tunggu bersama hakim konstitusi memutuskan dengan adil," pungkasnya.

BACA JUGA: Jalan di Depan Gedung MK Sudah Ditutup Sejak Dini Hari

Di tempat sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (pol) Rikwanto mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menutup sejumlah akses menuju gedung MK. Ditegaskannya, tak satupun orang yang tidak berkepentingan bisa melewati batas tersebut.

Area yang ditutup antara lain Jalan Medan Merdeka Barat mulai dari gedung Indosat, Jalan Medan Merdeka Selatan arah Tanah Abang, serta persimpangan Harmoni arah Jalan Majapahit. Area ini disebut dengan istilah ring tiga.

"Demo hanya bisa sampai ring tiga, semua dilarang lewat kecuali mereka yang kerja di daerah sini, punya ID card MK atau rumahnya di daerah sini," ujar Rikwanto. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran Patung Diponegoro Dimandikan Jeruk Nipis Bulan Depan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler