jpnn.com, JAKARTA - Pengacara penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Saor Siagian menyentil Polri yang dianggap lebih cekatan menyidik kasus meme Ketua DPR Setya Novanto.
Sedangkan kasus penyiraman air keras kepada Novel yang sudah hampir setengah tahun, masih belum ada titik terang.
BACA JUGA: Jangan Sampai Citra Polri Rusak Lantaran Meme Setya Novanto
“Saya sebagai pengacara Novel memberikan pembandingan bagaimana kinerja polisi ini yang sangat tidak adil,” kata Saor dalam jumpa pers Koalisi Masyarakat Sipil Anti Defamasi (LBH Pers, AJI Jakarta, Elsam, YLBHI, LBH Jakarta, PHBI, KontraS, ICJR), Minggu (5/11) di kantor LBH Pers, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (5/11).
Dia menjelaskan, ada warga negara yang telah diciderai sebagai korban yang mendapatkan kerusakan vital dari fungsi kehidupan.
BACA JUGA: Meme Novanto Bentuk Ketidakpuasan Masyarakat
Bahkan, matanya tidak berfungsi normal. Namun, sesal Saor, sampai setengah tahun lebih belum ada kemajuan perkaranya di kepolisian.
Sedangkan perkara meme, kurang lebih 20 hari polisi melakukan penyidikan dan menangkap terduga.
BACA JUGA: Dipilih Publik, Setya Novanto Diminta Bijak Sikapi Meme
Dia menegaskan, Polri wajib berlaku adil kepada setiap warga negara Indonesia.
“Ini (kasus Novel) setengah tahun belum ada perkembangan. Nah oleh karena itu kami minta kepada polisi harus membuktikan bahwa dia bukan polisi Novanto tetapi dalam UU Kepolisian dia adalah polisi negara,” paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto dan Elektabilitas Golkar Buat Akbar Tanjung Galau
Redaktur & Reporter : Boy