jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Badrodin Haiti mengatakan, pihaknya masih mendalami dugaan keterlibatan lima anggotanya yang terjerat penyalahgunaan narkotika.
"Kalau penjelasan yang diberikan kepada saya, bahwa anggota Polri bukan ada di tempat," kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/2).
BACA JUGA: KPK Enggan Terlibat Urusan Internal Golkar
Badrodin mengakui memang anggotanya disebut-sebut sering melakukan pemesanan narkotika pada anggota TNI. Namun demikian, rumor itu harus dibuktikan lebih dahulu. "Anggota Polri termasuk list yang beli disitu," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, jajaran TNI dan BNN menggelar operasi tes urine personel di perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta, Minggu (21/2) lalu. Dari operasi ini terjaring 19 personel TNI yang positif menggunakan zat amphetamin dan morfin. Setelah ditelusuri, seorang oknum TNI ternyata sering memasarkan narkotika kepada pihak luar.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR: Papua Barat Maju karena Empat Pilar
Sehingga setelah pendalaman pihak TNI sendiri, akhirnya berhasil mendapatkan lima orang anggota kepolisian dan delapan sipil yang sering melakukan pemesanan barang haram itu. Bahkan, seorang anggota DPR-RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berinisial FS alias Ivan Haz disebut-sebut juga terjaring dalam pengembangan tersebut. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Pak Jokowi Sibuk, Perasaan Honorer K2 Campur Aduk
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Kok Belum Sentuh Dirjen Bina Marga?
Redaktur : Tim Redaksi