jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) diduga terlibat dalam aksi bom mobil di Filipina beberapa waktu lalu.
Bahkan, dikabarkan, WNI menjadi sopir mobil yang berisi bahan bakar dan meledak tersebut.
BACA JUGA: Densus 88 Antiteror Sudah Sikat 242 TerdugaTerorisÂ
Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan, dengan adanya kabar itu, pemerintah Indonesia melalui atase Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah berkoordinasi dengan otoritas Filipina.
"Sekarang sedang dikoordinasikan. Pihak Polri dan BNPT sedang koordinasi dengan aparat Filipina," kata Syafruddin di PTIK, Jakarta, Kamis (2/8).
BACA JUGA: Teroris Kapuas Hulu Berencana Teror Malam Tahun Baru 2019
Namun, dia belum bisa memastikan terkait informasi tersebut. "Saya belum dapat laporan, saya baru sampai dari Korut. Nanti saya cek," ucap Syafruddin.
Diketahui telah terjadi ledakan bom mobil di provinsi selatan Filipina pada Selasa siang lalu.
BACA JUGA: Terduga Teroris Kalbar Rencanakan Aksi Teror saat Tahun Baru
Peristiwa ledakan itu telah menewaskan 10 orang dari warga sipil, tentara, dan milisi.
Ledakan itu juga menghancurkan bagian barikade yang mengelilingi pos militer di Desa Colonia, Provinsi Pulau Basilan. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Tangkap Dua Lagi Terduga Teroris di Palembang
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan