Polri Gelar Operasi Kontingensi Selama Nataru Mewaspadai Penyebaran COVID-19

Selasa, 30 November 2021 – 22:53 WIB
Tangkapan layar - Divisi Humas Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) secara virtual bertajuk 'Refleksi Akhir Tahun Dalam Penanganan COVID-19 di Indonesia', Selasa (30/11/2021). Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polri menggelar Operasi Terpusat Kontingensi Aman Nusa II dan Operasi Lilin selama Natal dan Tahun Baru.

Menurut Direktur Sosbud Baintelkam Polri Brigjen Pol. Arif Rahman, operasi tersebut digelar untuk mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19.

BACA JUGA: Operasi Lilin, Polri Menyiapkan Ribuan Pos Pengamanan dan Pelayanan

"Ini operasi untuk mengawal kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 saat Natal dan Tahun Baru," kata Arif pada Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Divisi Humas Polri, Selasa (30/11).

FGD digelar secara virtual mengangkat tema 'Refleksi Akhir Tahun Dalam Penanganan COVID-19 di Indonesia'.

BACA JUGA: Bujukan Presiden Jokowi Terbukti Ampuh Meluluhkan Basuki Hadimuljono

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo pada webinar kali ini mengakui banyak data dan informasi menunjukkan penanganan Covid-19 di Indonesia sangat baik.

"Secara umum terjadi penurunan tren kasus baru mingguan sebesar 23 persen. Kemudian, jumlah kematian 16 persen dibanding minggu lalu," ujar Dedi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Karo PID Humas Polri Brigjen Pol. Moh. Hendra Suhartiyobo.

BACA JUGA: Begini Ternyata Rumus yang Kerap Dipakai Untuk Menjajah Indonesia

Menurut Dedi, pencapaian tersebut menjadikan Indonesia masuk wilayah hijau atau Green Zone oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (US CDC) di Atalanta.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid 19 Sonny Harry B. Harmadi menyatakan kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 29 November mencapai 7.960 kasus atau 0,18 persen dari total kasus.

Jumlah ini di bawah rata-rata global yang mencapai 7,72 persen.

"Ini tidak lepas dari pencapaian vaksinasi yang gencar dilakukan, termasuk peran Polri dan TNI," katanya.

Menurut Sonny, pemerintah kini mengantisipasi ancaman gelombang ketiga Covid-19.

Di antaranya dengan menertibkan pelaku perjalanan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Kemudian, memastikan masyarakat melakukan 3M dengan disiplin, konsisten dan kampanye protokol kesehatan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat.

Sementara Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi menyatakan penurunan signifikan kasus Covid-19 tidak lepas dari peran seluruh unsur masyarakat.

Terutama TNI-Polri dalam melakukan sinergi menggeber pelaksanaan vaksinasi.

Nadia bersyukur saat ini hanya ada 3 daerah yang berstatus PPKM level 3, dan jumlah daerah yang masuk level 1 terus bertambah.

Nadia kemudian mengajak seluruh pihak mendukung langkah pemerintah menetapkan PPKM level 3 selama Natal dan Tahun Baru 2022.(gir/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler