JAKARTA -- Sikap polri yang hingga kemarin belum memberikan izin pembuka Liga Primer Indonesia (LPI) yang rencananya digelar Sabtu (8/1) mendatang di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, mendapat kecaman dari Indonesia Police Watch (IPW)Koordinator IPW, Neta S Pane, mengingatkan polri agar tidak ikut terseret dalam konflik antara PSSI dengan LPI.
"IPW berharap polri bersikap arif dan tidak terjebak dalam konflik PSSI dengan LPI, sehingga dapat profesional menjaga keamanan di masyarakat," kata Neta S Pane kepada wartawan, Rabu (5/1).
Neta mengimbau polri untuk tidak mempersulit izin tanding Liga Primer Indonesia, baik di Solo, atau di kota lain, yang dimulai 8 Januari ini
BACA JUGA: Belum Bisa Lupakan Kegagalan Penalti
Neta mengingatkan, jika Polri mempersulit atau tidak memberikan izin, maka masyarakat pencinta sepakbola bisa marah"Jika izin tidak keluar, dikhawatirkan suporter sepakbola marah dan membuat tindakan anarkis
BACA JUGA: Tandemkan J-Lo dan Oddang
Jika itu terjadi polri akan disalahkan dan dikecam masyarakat," ucap Neta mengingatkanSebelumnya diberitakan, Kadiv Humas Polri Irjen (pol), Anton Bahrul Alam, menyatakan bahwa polisi tidak akan memberikan izin selama pihak ISL dan PSSI belum menemukan kata sepakat
BACA JUGA: Pemain Seleksi U-23 Mulai Dipanggil
"Selama mereka (PSSI-LPI) konflik, Polri tidak akan ada izin," ujar Anton di Mabes Polri, Selasa (4/1).Menurut mantan Kapolda Kepri itu, jika dua kubu itu masih berseteru mengenai penyelenggaraan LPI maka Polri tidak bisa menjamin pengamanannAlasannya, polisi khawatir hal-hal yang tidak diinginkan bakal terjadi"Ini masalah keamanan," tandasnyaKarena itu Anton menyarankan PSSI dan LPI berdamai dulu sebelum LPI digulirkanBahkan Polri siap menjadi mediator bagi dua pihak itu(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Irfan Bachdim Teken Kontrak Tiga Tahun
Redaktur : Tim Redaksi