"Kita belum bisa sampaikan satu per satu siapa saja. Tapi petugas kami sudah bekerja dan sudah mendapatkan identitas bagi mereka yang diduga ikut terlibat dalam aksi anarkis pada hari Minggu lalu," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis (30/8).
Meski terus menelusuri pihak-pihak yang diduga terlibat, Polri tetap mengimbau warga agar melaporkan orang yang diketahui ikut aksi tersebut. Tokoh agama di wilayah itu diharapkan ikut berpartisipasi membantu polisi dalam menuntaskan kasus itu. "Kepada mereka yang merasa ikut terlibat dalam peristiwa kekerasan itu, tentunya kita berharap untuk menyerahkan diri," sambung Boy.
Sejauh ini, kata Boy, dari hasil proses olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh tim Puslabfor danidentifikasi di Jawa Timur, terdapat beberapa benda yang diamankan. Di antaranya pecahan botol 4 buah, celurit 1, bambu yang digunakan sebagai alat, batang kayu, kaleng berisi bensin masih tersisa. Selain itu juga, ada rantang antara lain berisi kelereng, kain, dan kabel yang diduga untuk membuat bahan peledak rakitan.
"Ada daun jati yang ada percikan darah ini diamankan sebagai barang bukti, korek api gas, baju dan sarung milik korban meninggal dunia. Ini jadi barang bukti untuk dihadirkan nanti di persidangan," papar Boy.
Sementara ini, Polri baru menetapkan satu tersangka Rois sebagai pelaku dalam aksi kekerasan itu. Ia dikenai pasal 338, 354,170,55 dan 56 KUHP. Ia diduga turut serta ikut atau memprovokasi, atau sebagai pelaku tindakan yang menyebabkan meninggalnya korban.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djoko Diperiksa Lima Hari Hanya sebagai Saksi
Redaktur : Tim Redaksi