jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus mengapresiasi sikap tegas Polri terhadap Jozeph Paul Zhang yang diduga melakukan penistaan agama.
Petrus menilai langkah Polri tersebut harus dijadikan momentum menindak siapa saja di negeri ini yang mencoba-coba menista agama.
BACA JUGA: Bamsoet Minta Kepolisian segera Tindak Tegas Joseph Paul Zhang
“Sungguh merupakan kabar baik bagi penegakan hukum khususnya penista agama, terlebih-lebih karena Jozeph Paul Zhang mengaku sebagai nabi ke-26,” ujar Petrus dalam keterangan pers pada Senin (19/4).
Menurut Petrus, sebaiknya Polri membentuk tim khusus pemburu penista agama demi merawat kebinekaan.
BACA JUGA: Joseph dari IPW Terseret Kasus Pencemaran Nama Baik, Begini Respons Kombes Yusri
Pasalnya, akhir-akhir ini muncul banyak yang mengaku pendeta maupun ustaz menggunakan ruang publik dan media sosial untuk menjelekkan agama lain.
"Mereka membuat narasi berkonten menghina agama lain tanpa rasa hormat terhadap hukum," kata ketua Task Force Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP) itu.
BACA JUGA: Jozeph Mengaku Nabi ke-26, Kapolri Langsung Turun Tangan
Oleh karena itu, Petrus menilai upaya Polri memburu Jozeph Paul Zhang di luar negeri merupakan awal yang baik dalam menjaga keberagaman dan menuntaskan kasus-kasus penistaan agama.
“Tidak hanya terhadap Jozeph Paul Zhang, tetapi juga terhadap Ustaz Waloni dan kawan-kawan agar ditindak tanpa diskriminasi,” ujar Petrus.
Petrus mengajak masyarakat mendukung Polri menindak Jozeph Paul maupun Ustaz Waloni yang menista agama lain.
Menurut Petrus, Polri tidak boleh diskriminatif dalam menangani kasus SARA. "Jangan tegas hanya atas dasar tekanan massa," kata Petrus. (fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Friederich