Polri Minta Interpol Buru 2 Bos Century

Jumat, 16 Oktober 2009 – 17:55 WIB

JAKARTA — Upaya Polisi dalam membongkar dugaan tindak pidana perbangkan dalam kasus Bank Century terus berlanjutMeski bos Bank Century, Robert Tantular sudah divonis bersalah oleh pengadilan dan diganjar hukuman empat tahun penjara dan denda Rp 50 miliar/subsider lima bulan penjara, namun polisi masih punya pekerjaan lain

BACA JUGA: Gempa, Pekerja Kantoran Panik

Sebab, dua tersangka lain yang juga pemegang saham sekaligus pengandali Bank Century masih buron.

Wakil Kepala Divisi (Wakadiv) Humas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Sulistyo Ishak menyatakan, polisi telah mengirimkan mengeluarkan Red Notice (permintaan penangkapan resmi) ke Interpol untuk menangkap dua tersangka kasus Bank Century, yakni Hesham Al Warraq dan Rifat Ali
"Statusnya DPO dan telah kita keluarkan Red Notice,’’ tegas Sulistiyo, di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (16/10).

Kedua warga negara asing yang menjadi komisaris di Bank Century

BACA JUGA: Ujung Kulon Gempa, Kepanikan Melanda Jakarta

Menurut Sulistyo, dengan adanya Red Notice itu maka Hesham dan Rifat tak hanya menjadi buruan Polri, tetapi juga masuk DPO di negara-negara anggota Interpol.

Sulistyo menyebutkan, dua buronan itu memiliki andil di bank bermasalah itu melalui First Gulf Asian Holding (FGAH), dengan nilai sekitar 240 juta dolar.

Belakangan, setelah Century kolaps karena kesulitan likuiditas, baru Robert Tantular yang menjadi pesakitan
Namun dalam pengembangan berikutnya, dua nama DPO itu, disebut berperan dalam rontoknya bank swasta hasil merger Bank Danpac, Bank Pikko, dan Bank CIC itu

BACA JUGA: Masa Penahanan Ari Muladi Segera Berakhir

(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Eksplorasi Batik


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler