"Kami imbau masyarakat tidak mudah tergiur melakukan (pelatihan teror) atau mendukung kegiatan mereka. Kita berharap ada dukungan dari masyarakat untuk kita terutama informasi orang-orang yang ikut kegiatan itu. Bisa saja dia berasal dari sana, sudah dikenal, tapi melakukan kegiatan seperti pelatihan teror," ujar Boy dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (24/10).
Menurut Boy, kelompok pelatihan teror itu sering melaksanakan kegiatan di daerah Gunung Biru, terusan Dusun Tamanjeka di Poso. Lokasi persisnya 11 kilometer dari kota Poso.
"Kelompok pelatihan ini juga diduga kuat melakukan aksi teror antara lain penempatan bahan peledak minggu lalu di rumah Bapak Okri, kemudian dua hari lalu di pos polisi," papar Boy.
Kini, polisi masih mendalami persebaran kelompok tersebut di Poso. Untuk mengantisipasi kembali terjadinya teror, kata Boy, pihaknya juga memperketat pengawasan orang-orang yang melintas di kawasan Gunung Biru tersebut.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alasan Kode Etik, BPK Ogah Bercerita Hilangnya Nama Menpora
Redaktur : Tim Redaksi